Foto: Suasana perayaan idul adha Muhammadiyah, di Hotel Makmur, Jalan Teuku Umar.
TANJUNG REDEB – Ribuan umat muslim Muhammadiyah di Berau melangsungkan salat Idul Adha 1444 H, di halaman Hotel Makmur, Jalan Teuku Umar, pada Rabu (28/6/2023) sekira pukul 07.00 Wita pagi tadi.
Ritual keagamaan itu pun berjalan khidmat. Selesai salat Ied yang diimami Ustadz Taufiq Temarwut, ribuan jamaah lantas menyimak ceramah agama yang diisi oleh Ketua PD Muhammadiyah Berau Ustadz Indra Cahyadi.
Kelancaran ibadah muslim Muhammadiyah itu pun mendapat penjagaan sekitar 15 personel kepolisian. Yang bertugas untuk mengatur arus lalu lintas selama ibadah berlangsung.
Kepada awak media, Indra Cahyadi mengakui pada pelaksanaan idul adha muslim Muhammadiyah tahun ini berbeda dengan jadwal yang ditetapkan pemerintah. Karena menurut metode hisab haqiqi mujudur hilal, 10 Dzulhijjah jatuh pada hari ini.
“Memang kami ada metode khusus yang sudah jadi tradisi dalam melihat hilal, sehingga diputuskan secara nasional 10 Dzulhijjah jatuh pada hari ini,” kata Indra.
Tumpah ruah jamaah salat idul adha pagi tadi, dijelaskan dia tidak semua merupakan warga Muhammadiyah. Terdapat juga jamaah muslim lainnya yang turut serta ibadah pada hari ini.
Sebab, menurut pandangan umat muslim yang merayakan idul adha pada hari ini di Mina, Makkah, jemaah haji sedang melangsungkan ritual lempar jumrah.
“Jadi ibadah pada hari ini bertepatan dengan kegiatan jamaah haji di Mina,” terang dia.
Meski secara pelaksanaan ibadah berdeda. Dirinya telah menghimbau kepada muslim Muhammadiyah di Berau untuk tidak berlebihan dalam merayakan acara di rumah. Sebab, secara serentak perayaan baru akan dilaksanakan esok.
“Sudah saya himbau jemaah tadi untuk merayakannya dengan sederhana saja, tidak usah berlebihan,” imbau dia.
Ihwal perbedaan dalam perayaan lebaran haji tahun ini, dia menganggap sesuatu yang biasa terjadi. Menurut dia, masing-masing keyakinan punya metode beribadah.
Dia berpesan, agar setiap umat beragama di Bumi Batiwakkal dapat menerima perbedaan sebagai sikap toleran terhadap antar sesama umat beragama.
“Perbedaan itu biasa saja. Sudah sering terjadi. Cuma yang penting itu saling menghargai,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan khusus untuk prosesi penyembelihan hewan Qurban, secara serentak bakal dilakukan pada Kamis (29/6/3023) esok hari. Instruksi itu merupakan anjuran dari PB Muhammadiyah di Jakarta.
Indra mengatakan, keputusan itu diambil untuk menghormati umat muslim yang saat ini sedang menjalani puasa Arafah.
“Jadi kami belum motong qurban dulu hari ini, karena banyak yang melaksanakan puasa Arafah,” ujarnya.
Pada esok hari itu pun, PD Muhammadiyah Berau bakal menyembelih sebanyak 29 ekor sapi dan 30 ekor kambing. Prosesi penjagalan hewan qurban itu bakal dilangsungkan di 4 masjid Muhammadiyah. Diantaranya, SMP Muhammadiyah di Jalan Dr Murjani, kemudian di Masjid At-Tanwir Gunung Tabur, Masjid An-Nur Jalan Jendral Sudirman, dan salah satu masjid di Sambaliung.
“Sapi dan kambing itu semuanya berasal dari galangan PB Muhammadiyah Berau,” terangnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan ibadah salat Idul Adha 1444 Hijriah, bakal dilangsungkan pada Kamis (29/6/2023) esok. (*)
Reporter: Sulaiman