BERAU TERKINI – Presiden Prabowo meminta polemik utang kereta cepat disudahi, dia mengaku siap bertanggung jawab.

Polemik utang kereta cepat Jakarta – Bandung atau Whoosh sempat menghangat dalam beberapa pekan terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo meminta agar polemik tersebut diakhiri.

Sebab, menurut Presiden Prabowo, pemerintah Indonesia siap untuk membayar utang biaya pembangunan proyek kereta cepat.

“Kemudian engga usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” ujar Presiden Prabowo, Selasa (4/11/2025) dikutip dari Beritasatu.

Presiden Prabowo (YouTube/BPMI Setpres)
Presiden Prabowo (YouTube/BPMI Setpres)

“Indonesia itu bukan negara sembarangan, kita itung, engga ada masalah itu. PT KAI enggak usah khawatir. Semua jangan takut. Kita ini bekerja untuk rakyat, melayani rakyat, dan berjuang untuk rakyat,” tambahnya.

Presiden Prabowo menjelaskan, dalam pembangunan transportasi umum, maka untung rugi bukanlah satu satunya faktor yang masuk perhitungan.

Dia mengatakan, pembangunan transportasi umum juga mempertimbangkan kebermanfaatan untuk publik.

“Di seluruh dunia, transportasi publik tidak dinilai berdasarkan untung-rugi. Yang dihitung adalah manfaatnya bagi rakyat, bagaimana ia mempermudah mobilitas, menggerakkan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.

Sebagai informasi, utang proyek Kereta Cepat membengkak mencapai sekitar Rp 116 triliun hingga Rp 120 triliun, atau setara dengan USD 7,2 miliar.

Selain itu, biaya operasional dan perawatan harian Whoosh juga diperkirakan mencapai Rp 2,8 miliar per hari.

Namun, Prabowo menilai proyek transportasi publik tidak seharusnya diukur semata-mata dari sisi neraca keuangan atau rasio keuntungan.