JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa puasa Ramadan tahun 2025 akan berlangsung selama genap 30 hari. Awal Ramadan ditetapkan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, sementara Hari Raya Idulfitri akan dirayakan pada Minggu, 31 Maret 2025.

“1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 Masehi,” ujar Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Sayuti, dalam konferensi persnya dikutip Detik.com, Rabu (12/2/2025).

Keputusan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Menurut mereka, pada Jumat Legi, 29 Sya’ban 1446 Hijriah atau 28 Februari 2025 Masehi, ijtima’ jelang Ramadan terjadi pada pukul 07.46 WIB. Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah +4 derajat 11 menit 8 detik, sehingga hilal sudah wujud.

“Pada saat matahari terbenam Jumat, 28 Februari 2025 Masehi, di seluruh wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk. Karena itu, hilal sudah wujud,” jelas Sayuti.

Dengan demikian, di wilayah Indonesia, 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 Masehi, dan puasa akan berlangsung selama 30 hari penuh. Oleh karena itu, Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 31 Maret 2025 Masehi.

Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto, mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan.

“Bagi segenap kaum muslimin, mari jadikan puasa dan ibadah Ramadan lainnya sebagai jalan baru kerohanian untuk melahirkan pencerahan hidup. Baik pencerahan dalam beragama maupun menjalani kehidupan secara keseluruhan sebagai umat muslim,” katanya.

Agung juga mengingatkan agar umat Islam meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah yang memancarkan kesalehan dalam kehidupan sehari-hari tanpa merasa paling bertakwa.

“Seraya mampu menampilkan keteladanan diri dalam perilaku dan pengamalan keagamaan yang mendamaikan, menyatukan, mencerdaskan, memajukan, serta menebar kebajikan utama yang rahmatan lil alamin bagi kehidupan sesama dan lingkungan,” tutupnya. (*)