TANJUNG REDEB – Malam masih gelap, tetapi suasana di kediaman Syarifatul Syadiah di Perumahan BI, Jalan Durian III, Tanjung Redeb, terasa hangat. Minggu (22/3/2025) dini hari, ia menggelar santap sahur bersama insan pers Berau. 

Bukan sekadar makan bersama, acara ini adalah bentuk kecintaan dan penghargaannya kepada para jurnalis, yang telah menemani perjalanan karier politiknya sejak awal.

Syarifatul, yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, tampak penuh semangat saat berbagi cerita. Baginya, meski kini bertugas di provinsi, Berau akan selalu menjadi rumah.

“Sinergi yang selama ini terjalin, saya harap bisa terus tumbuh dan semakin kuat. Meskipun saya kini berada di DPRD Kaltim, silaturahmi dengan insan pers Berau harus terjaga,” katanya. 

Momen sahur bersama ini bukan hanya ajang temu kangen. Tetapi, juga kesempatan bagi Syarifatul untuk mengenang perjalanannya. Selama 10 tahun, ia mengabdi sebagai anggota DPRD Berau sebelum akhirnya mendapat amanah lebih besar di tingkat provinsi.

“Selama satu dekade di Berau, banyak kenangan, banyak perjuangan. Kemudian saya pindah ke DPRD Kaltim, dan alhamdulillah, rasanya sangat menyenangkan,” paparnya. 

“Saya bertemu banyak teman baru, mendapatkan pengalaman baru. Tapi tetap, Berau adalah rumah yang indah dan akan selalu saya perjuangkan,”  sambung legislator Karang Paci ini. 

Namun, ia juga mengakui bahwa tugas di tingkat provinsi membawa tantangan berbeda. Jika di Berau ia bisa lebih dekat dengan masyarakat, di Kaltim, cakupan tanggung jawabnya jauh lebih luas.

“Di provinsi, tantangannya lebih besar. Tidak seperti dulu, sekarang saya lebih banyak bekerja sendiri tanpa selalu ada tim yang mendampingi. Tapi inilah tantangan yang harus saya hadapi,” ungkapnya.

Di tengah kesibukan sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi, Syarifatul menegaskan bahwa dirinya tak akan pernah melupakan Berau, daerah yang telah mengantarkannya ke posisi saat ini.

“Saya ini orang Berau. Tidak mungkin saya melupakan tempat yang telah memberi saya begitu banyak pengalaman dan dukungan. Ini bukan akhir, ini justru perjuangan baru,” terangnya. 

Dan di dini hari yang penuh kehangatan itu, dalam momen sahur bersama insan pers, Syarifatul tak hanya berbagi makanan, tetapi juga harapan agar silaturahmi tetap terjalin, dan perjuangan terus berlanjut. (/)