Foto: Pengurus Bidang Binpres KONI Berau menyampaikan surat permintaan caretaker.
TANJUNG REDEB- Sejumlah pengurus KONI Berau rame-rame mengundurkan diri. Salah satunya Bidang Pembinaan Prestasi KONI Berau, Akbar Patompo.
Dia mengatakan, tidak hanya mengundurkan diri, tapi juga mengusulkan caretaker kepada KONI Kaltim.
Desakan caretaker ini muncul, menyusul pengunduran diri massal puluhan pengurus KONI Berau di kepemimpinan La Ode Ilyas, pada Rabu, 25 Oktober 2023 lalu.
“Permohonan careteker saya sendiri yang bawa, agar diiyakan KONI Kaltim. Karena, ada 20 lebih pengurus yang juga mundur,” katanya, Jumat (27/10/2023).
Para pengurus yang mengundurkan diri, karena prihatin, terkait kondisi organisasi KONI di tingkat Kabupaten Berau. Bahkan, dalam pernyataan bersama, mereka menegaskan jika kekosongan pengurus tersebut, dapat berdampak negatif terhadap perkembangan dan prestasi olahraga di Kabupaten Berau.
Adapun alasan mendasar dirinya mundur, karena prihatin karena para atlet yang menjadi korban atas polemik yang terjadi di tubuh KONI Berau. Apalagi, masalah yang terjadi pasca Musorkab beberapa waktu lalu, hingga kini tidak kunjung selesai.
“Kami mundur bentuk desakan ke ketua (La Ode Ilyas) untuk angkat bendera putih. Berikan saja jabatan itu kepada kepala daerah biar mereka urusi,”ujarnya.
“Dari pada ngotot-ngototan. Kasian atlet itu, bonusnya tidak cair-cair. Sementara kabupaten lain sudah pada cair. Kasian atlet yang sudah berjuang,”tanbahnya.
Belum lagi, banyak hal yang mau dipersiapkan menghadapi PON 2024 dan Porprov Paser pada tahun 2026 mendatang.
Mengingat adanya kekosongan pengurus tersebut, dirinya dan para pengurus cabor menginginkan, agar KONI Provinsi segera menurunkan caretaker yang kompeten untuk mengelola dan mendukung perkembangan cabor di Kabupaten Berau.
Pengunduran diri massal ini, dipandangnya sebagai isyarat serius terhadap ketidakpuasan terhadap kebijakan atau manajemen yang diterapkan dalam kepengurusan.
“Terserah siapa saja yang mau ditunjuk. Apakah itu bupati sendiri, ataupun KONI Kaltim. Asal jangan menelantarkan atlet saja,”tegasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KONI Berau La Ode Ilyas membenarkan adanya pengurus KONI Berau yang mengundurkan diri. Namun alasannya lanjut Ilyas, pengurus itu mundur karena memiliki kesibukan lain.
“Kalau pengurus yang mundur benar ada beberapa orang dengan alasan kesibukan. Sama juga di KONI lainnya, karena ada beberapa pengurus yang menjadi Caleg ,dan aturannya harus memilih salah satunya,” katanya.
Dirinya juga menegaskan, sampai saat ini pengurus KONI yang ia pimpin masih kompak dan solid. Bahkan, setiap hari kantor KONI berkegiatan dan terbuka. Tak hanya itu, komunikasi dengan pengurus lain juga masih intens terjalin.
Apalagi, semangat yang diusung adalah untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Berau. Ia jua menegaskan, semangat pengurus KONI Berau hanya satu, yaitu bagaimana memajukan olahraga di Bumi Batiwakkal.
“Jadi soal usulan caretaker itu, sepanjang KONI Provinsi yang memberikan SK masih percaya, harusnya tidak ngaruh. Kecuali, ada opsi lain dari pemberi SK,” pungkasnya. (/)
Reporter: Hendra Irawan