JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pemerintah akan mengumumkan keputusan tentang percepatan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 pada pekan depan.

“Kita akan mendengarkan hasilnya mungkin paling lambat minggu depan dari pemerintah keputusan tentang percepatan pengangkatan CPNS dan PPPK,” ujar Dasco dikutip Beritasatu.com, Jumat (14/3/2025).

Dasco mengatakan DPR sudah memberikan masukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dua hari lalu dalam rapat Komisi II DPR.

“Kami meminta pemerintah melakukan simulasi-simulasi untuk mempercepat pendataan, merapikan pendataan, dan juga mempercepat pengangkatan CPNS dan PPPK agar bisa dilakukan lebih cepat dan diangkat semua di 2025,” ujar Dasco.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 sedang diurus oleh pemerintahannya. “Ya, lagi diurus semuanya,” kata Prabowo di Plaza Insan Berprestasi Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

Sehari sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan pemerintah sudah menyiapkan solusi terkait penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024.

“Sudah, sudah, sudah ada solusinya ya. Tunggu saja,” kata Gibran kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Gibran tidak menjelaskan apa solusi yang sudah disiapkan oleh pemerintah tersebut. Ia hanya meminta para CASN dan PPPK menunggu saja pengumuman resmi.

“Nanti pak presiden dan kementerian terkait yang meng-update ya,” ujar putra sulung mantan Presiden Jokowi ini.

Pada Senin (20/3/2025), sejumlah elemen masyarakat menggelar unjuk rasa di Jakarta, menolak penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024. Mereka mendesak Menpan RB Rini Widyantini mencabut surat edaran tentang penundaan jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK 2024.

Berdasarkan keputusan terbaru, pengangkatan CPNS 2024 akan dilakukan pada 1 Oktober 2025, sedangkan PPPK dijadwalkan mulai bertugas pada 1 Maret 2026.

Keputusan ini tidak sesuai jadwal awal. Peserta yang lolos seleksi CPNS 2024 seharusnya menerima nomor induk pegawai (NIP) pada Maret 2025. Sedangkan peserta yang lolos seleksi PPPK 2024 tahap 1 awalnya dijadwalkan diangkat pada Februari 2025, dan tahap 2 pada Juli 2025.

Diketahui, alasan penundaan ini karena kuota formasi ASN yang diterima terlalu banyak, mencapai 1.017.000 PPPK dan 248.970 PNS. Ini berimbas pada belanja ASN dalam APBN 2025 yang mencapai Rp 521 triliun, meningkat tajam dibandingkan dengan 2024 yang hanya Rp 460,8 triliun.

Kemenpan RB beralasan penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 dilakukan untuk memperbaiki tantangan yang muncul dalam proses pengadaan CASN hingga penataan ASN nasional secara menyeluruh. (*)