TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau membutuhkan anggaran tak kurang dari Rp140 miliar untuk memastikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singkuang di Jalan Perjuangan, Tanjung Redeb.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman DPUPR Berau, Decty Toga Maduli, menjelaskan, saat ini pihaknya telah mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp40 miliar untuk mengembangkan SPAM Singkuang yang bersumber dari APBD Berau 2025.
Anggaran tersebut digunakan untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru, di mana sudah ada satu unit yang beroperasi.
“Proyeksi ada dua IPA yang beroperasi di SPAM Singkuang,” kata Decty ditemui awak berauterkini.co.id di ruang kerjanya, Senin (26/5/2025).
Menurut Decty, secara teknis, jika selesai dibangun, 2 IPA di Singkuang bakal mampu memproduksi debit air sebesar 200 liter per detik. Jumlah itu setengah dari kemampuan IPA Raja Alam yang saat ini mampu memproduksi air 400 liter per detik.
Decty mengungkapkan, pembangunan satu unit IPA baru masih dalam proses lelang dan belum memiliki pemenang.
Sementara, kata Decty, kebutuhan tambahan anggaran senilai Rp100 miliar untuk memaksimalkan operasi SPAM Singkuang akan diusulkan masuk dalam proyek 2026.
Namun, sebelum mengusulkan langkah tersebut, pihaknya masih mengupayakan koordinasi bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) yang memiliki kewenangan untuk memastikan pendistribusian air bersih di bawah Kementerian Pekerjaan Umum.
BWS akan didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan biaya pembangunan intake Singkuang. Selain itu, bisa berbagi dengan pemerintah daerah yang sebagian anggarannya dipenuhi melalui APBD 2026.
Mulanya, rencana itu akan dilaksanakan pada tahun ini. Namun harus batal karena pemerintah pusat melakukan kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak terhadap aliran dana ke daerah.
“Ini yang masih kami koordinasikan dulu, belum ada kesepakatan. Kalau ini berhasil, beban APBD Berau bisa teratasi,” sebutnya.
Bila skema tersebut berhasil, lanjutnya, maka pemerintah akan dengan mudah membagi distribusi air bersih kepada warga. Nantinya, SPAM Singkuang akan difokuskan untuk mengaliri air bersih ke pelanggan di Kecamatan Tanjung Redeb.
Sedangkan, SPAM Raja Alam 1 akan difokuskan untuk memberikan air bersih bagi warga di Teluk Bayur, Gunung Tabur, dan Kedaung.
“Jadi tekanan air bisa maksimal ke pelanggan,” sebutnya. (*)