TANJUNG REDEB, – SMA Negeri 4 Berau baru-baru ini merayakan panen perdana melon Apolo, yang menjadi bagian dari program inovasi lingkungan dan pendidikan kesehatan sekolah.

Kegiatan yang berlangsung pada 23 Januari lalu itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan merawat lingkungan sekolah, sekaligus mendorong pengetahuan siswa di bidang pertanian dan kewirausahaan.

Acara panen perdana inipun dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah SMAN 4 Berau, PLT Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 6, Kepala Dinas Pangan, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Horti-kultura, Pertanian, dan Peternakan. Kehadiran mereka ini menandai sebuah pencapaian dalam program Adiwiyata yang telah dijalankan oleh sekolah.

Dalam sambutannya, kepala SMAN 4 Berau Widi Mulyono menjelaskan bahwa aksi penanaman dan penghijauan di lingkungan sekolah telah menjadi bagian dari budaya sekolah selama bertahun-tahun.

“Aksi penanaman melon Apolo ini merupakan kelanjutan dari komitmen sekolah dalam program Adiwiyata yang sudah dijalankan sebelumnya. Kami terus berusaha untuk maju dan menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi siswa dan masyarakat,” ujar Widi Mulyono.

Selain itu, kegiatan ini juga turut serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan di Kalimantan Timur.

Kepala Sekolah SMAN 4 Berau juga berharap, agar Green House yang ada dapat terus dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran dan pengembangan produk-produk berbasis pertanian.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan semakin banyak siswa yang terinspirasi untuk menjaga lingkungan dan mengembangkan kreativitas dalam bidang pertanian,” tutupnya.

Gubernur Kalimantan Timur dalam berbagai kesempatan menyebut program ini diikuti oleh 12 sekolah di Kalimantan Timur, dengan fokus pada pembangunan Green House dan penanaman bibit melon Apolo yang kaya akan vitamin A dan C, yang bermanfaat untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem imun.

Meskipun pemanenan sedikit tertunda, SMAN 4 Berau berhasil menciptakan produk olahan inovatif dari melon Apolo, seperti puding, manisan, es kul-kul, serta yang paling tren, selai melon Apolo.

“Ide-ide inovatif ini tidak hanya mendukung kewirausahaan siswa, tetapi juga memperkenalkan produk lokal yang bermanfaat,” kata PLT Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 6, Ahmadong.

Dengan demikian, panen perdana melon Apolo ini bukan hanya sekadar kegiatan pertanian, tetapi juga sebuah langkah besar dalam membentuk generasi yang peduli terhadap kesehatan, lingkungan, dan wirausaha.(*)

Penulis : Bernadetha Sula
Asal sekolah : SMAN 4 BERAU