TANJUNG REDEB – Pasca ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati Berau terpilih, Sri Juniarsih dan Gamalis, langsung diberikan panggung untuk menyampaikan orasi perdana pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (24/2/2025) kemarin.
Dengan wajah dan gestur yang percaya diri, sepasang kepala daerah itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif selama Pilkada Berau 2024.
Mulai dari tim pemenangan, penyelenggara hingga pengawas pemilu yang memastikan proses pemilihan berlangsung secara Luber Jurdil.
“Terima kasih telah mengawal pilkada ini,” kata Sri, usai mendengarkan pembacaan surat keputusan (SK) oleh KPU Berau, di Hotel Bumi Segah, Rabu (26/2/2025).
Diketahui, Sri bersama wakilnya Gamalis, merupakan pasangan petahana yang telah memimpin Berau selama 3,5 tahun pada Pilkada 2019 lalu sebagai bupati dan wakil bupati angkatan Covid-19, meminjam penamaan yang santer beredar di publik.
Kini keduanya terpilih kembali, setelah melalui proses persidangan di MK pada perkara nomor 81/PHPU.BUP-XXIII/2025. Dalam surat keputusan (SK) KPU Berau nomor 3/2025 tentang penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih 2024, keduanya dinyatakan sebagai pemenang mutlak dalam agenda politik 5 tahunan serentak itu.
Dalam SK tersebut pula, dicantumkan perolehan suara pasangan yang disebut SraGam ini, akronim dari Sri Juniarsih dan Gamalis. SraGam secara sah menjadi pemilik suara sebanyak 65.590 atau setara 50,27 persen.
Sri mengutarakan syukur yang luar biasa, sebab harus melalui proses menegangkan tersebut. Bahkan harus tegang jelang pembacaan putusan MK selama lebih kurang 11 hari.
“Rasanya campur aduk, grogi. Karena haru dengan hasil yang kami terima saat ini,” ucapnya.
Situasi saat ini dianggap masih permulaan, sebab masih ada lima tahun masa pengabdian di Bumi Batiwakkal di masa yang akan datang.
Menurutnya, dalam membangun Berau ke depan, dibutuhkan banyak tangan untuk memudahkan kerja pemerintah. Sehingga, pihaknya mengajak pasangan Madri Pani dan Agus Wahyudi untuk bisa hadir di tengah pemerintah untuk memberikan pandangan yang baik bagi pembangunan Berau.
“Bantu kami pak, untuk membawa Berau semakin maju lagi,” tuturnya.
Ia pun menyadari, saat pilkada lalu terjadi polarisasi di tengah masyarakat yang disajikan dengan pilihan calon kepala daerah.
Masing-masing pendukung tak perlu lagi mengkotakkan diri, sebab agenda persatuan menjadi kunci keberhasilan pembangunan lima tahun yang akan datang.
“Mari bersama membangun Berau lebih baik, tak ada 01 dan 02, yang ada niat baik membangun Berau,” ucapnya. (*)