TANJUNG REDEB – Upaya pembenahan kedisiplinan internal di tubuh Polri kembali digiatkan lewat operasi Penegakan, Ketertiban, dan Disiplin (Gaktibplin). Sabtu (24/5/2025) lalu, giliran Polsek Tabalar yang menjadi sasaran razia oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Polres Berau.

Meski seluruh personel dinyatakan negatif narkoba dan perlengkapan dinas terbilang lengkap, temuan pelanggaran justru muncul dari hal yang tampak sepele, yaitu gaya rambut.

Kegiatan berlangsung dari pukul 10.30 hingga 12.30 WITA di Mapolsek Tabalar, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau. Pemeriksaan dilakukan terhadap 13 dari total 15 personel aktif. Fokus pemeriksaan mencakup sikap tampang, kelengkapan seragam, identitas diri, senjata api, kendaraan dinas, hingga tes urine.

Sepuluh pucuk senjata api dinas dinyatakan lengkap dan aman. Kendaraan operasional, terdiri dari sembilan unit roda dua dan satu unit roda empat, juga dalam kondisi layak pakai. Tak satu pun dari 13 personel yang menjalani tes urine terbukti mengonsumsi narkotika.

Namun saat menyisir penampilan fisik, tiga personel ditemukan melanggar ketentuan tentang potongan rambut yang berlaku dalam aturan kedinasan Polri. Mereka adalah Aiptu Parenden (Ps. Kanit Binmas), Briptu M. Ikhwan (Banit Reskrim), dan Bripda M. Riswan (Banit Samapta). Ketiganya mendapat teguran langsung dari tim Sipropam di tempat.

“Penegakan disiplin ini rutin dilakukan guna memastikan setiap anggota Polri tetap menjaga penampilan, kedisiplinan, dan kelengkapan diri,” tegas AKP H. Simalango.

Gaktibplin disebut dijalankan dengan pendekatan humanis. Namun hasilnya justru memperlihatkan wajah simbolik penegakan disiplin—penampilan luar menjadi sorotan utama di tengah nihilnya pelanggaran substansial. (*)