GUNUNG TABUR – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengatakan, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 di Gunung Tabur, menjadi ajang syiar Islam sekaligus komitmen dalam membina generasi Qurani.

Menurut Sri Juniarsih, MTQ bukan sekadar ajang kompetisi membaca dan menghafal Al-Qur’an, namun momentum untuk mentadaburi isi kandungan kitab suci dalam kehidupan sehari-hari. 

Bupati perempuan pertama di Berau ini berharap para peserta tampil maksimal dan menjadikan MTQ sebagai ladang ibadah serta ruang memperkuat mentalitas Islami.

“Sebagai sebuah kompetisi, tentu kita semua menginginkan kemenangan. Terlebih saat perwakilan Berau berlaga di tingkat provinsi, membawa nama besar daerah ini,” ujar Sri Juniarsih saat pembukaan MTQ, Senin (12/5/25) malam. 

Bupati Sri juga bersykur karena Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Berau telah memiliki susunan peserta yang akan mewakili Bumi Batiwakkal setelah melalui tahapan seleksi.

Dia juga mendorong LPTQ bersama para ustaz dan ustazah untuk terus memberikan pembinaan dan pendampingan intensif.

Politisi PKS ini juga menekankan pentingnya pelatihan yang konsisten dan evaluasi berkala guna mencetak prestasi yang membanggakan.

Dia pun mengingatkan kepada seluruh peserta agar tidak hanya fokus pada juara, tetapi tetap menjadikan MTQ sebagai ajang memperkaya kualitas spiritual dan karakter.

Menurutnya, yang lebih utama dari MTQ adalah syiar Islam dan menanamkan nilai Al-Qur’an sejak dini hingga dewasa agar menjadi bagian dari kepribadian sehari-hari.

Sri Juniarsih juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang berperan dalam kesuksesan penyelenggaraan MTQ, mulai dari Camat Gunung Tabur, panitia pelaksana, LPTQ Berau, dewan hakim, pelatih, hingga para peserta dan pendamping.

“Mudah-mudahan kerja keras Bapak dan Ibu semua menjadi amal jariyah yang diridhai Allah SWT,” sambungnya.

Sri berharap, MTQ tahun ini tak hanya soal spiritualitas, tapi juga membawa dampak positif bagi sektor ekonomi masyarakat.

Dia mengajak seluruh warga Berau untuk menyemarakkan MTQ selama sepekan ke depan sebagai bentuk dukungan terhadap syiar Islam dan kebangkitan ekonomi lokal.

“Dengan meningkatnya kunjungan dan aktivitas masyarakat selama MTQ, saya yakin UMKM akan hidup dan roda ekonomi akan berputar, sehingga kesejahteraan masyarakat juga turut meningkat,” tuturnya.

Sri optimistis masa depan Berau sebagai daerah yang religius, sejahtera, dan bermartabat karena Pemkab mendukung penuh upaya pembinaan generasi yang berakhlakul karimah. 

“Saya optimis, dengan potensi qari dan qariah yang kita miliki, cita-cita kita menjadikan Berau sebagai baldatun thayyibatun warabbun ghafur akan terwujud,” tegasnya. (*)