TANJUNG REDEB – Pertengahan April 2025 ini, menjadi waktu yang tepat bagi wisatawan untuk menikmati keindahan laut Pulau Maratua. Sebab, saat ini ombak laut sangat tenang. Nyaris tanpa ombak besar di tepi dan tengah laut.
Pulau yang berbatasan langsung dengan Pulau Sulawesi dan berada dalam satu arus dengan laut menuju Filipina itu, tentu menjual keindahan laut yang memukau.
Salah satu pengelola resort di Pulau Maratua, Eeng, mengatakan pasca puncak libur lebaran lalu, justru laut lebih tenang. Sangat aman untuk menikmati fasilitas yang ditawarkan di setiap penginapan dan restort di Pulau Maratua.
“Saat low season ini, justru laut lebih teduh,” kata Eeng, yang juga menjabat sebagai Manager Pratasaba Resort di Maratua, Minggu (13/4/2025).
Saat libur lebaran kemarin, dia mengungkapkan laut tetap bersahabat. Namun laut tak setenang saat ini, bila dibandingkan dengan awal puncak libur lebaran.
“Saat ini, laut sangat bersahabat. Aman kalau mau berenang bebas dengan biota laut,” ujarnya.
Kendati tak dalam situasi sesi tinggi kala liburan, pengunjung masih banyak yang berdatangan. Turis lokal dan mancanegara, membanjiri daftar tamu di resort yang ia kelola.
Para wisatawan tersebut, menikmati dengan tenang biota laut. Dengan menikmati fasilitas seperti snorkeling, diving, wisata pantai, hingga mancing di tengah laut Maratua.
“Tapi memang jumlahnya tak sama dengan libur lebaran kemarin,” ucap dia.
Diprediksi, kondisi laut akan konsisten seperti kondisi tersebut hingga akhir Juli 2025 mendatang. Sebab, saat memasuki bulan kemerdekaan, Agustus 2025, angin kencang akan melanda. Atau warga pulau mengenal dengan istilah Angin Selatan.
Saat angin selatan, kondisi air laut tak akan tenang. Ombak tinggi akan mewarnai perjalanan untuk menuju surga tersembunyi tersebut.
“Sampai bulan Juli, Maratua bisa dinikmati dengan tenang,” kata dia.
Ihwal penginapan, saat ini pihaknya menawarkan harga yang lebih ramah di kantong. Untuk di Pratasaba Resort, harga per kamar dibanderol dengan harga Rp1,6 sampai Rp2,6 per hari. Harga tak termasuk dengan makan malam atau saat sarapan.
“Harga sampai saat ini sangat ramah di kantong, dengan fasilitas kelas wahid yang kami tawarkan,” ujarnya.
Masuk dalam masa emas wisata bahari, dia menganjurkan wisatawan dapat tetap berlibur ke Pulau Maratua. Menikmati keindahan alam yang disajikan secara alami. Tak hanya di laut, wisata di daratan pulau pun tak akan kalah menarik.
“Semoga ini menjadi berkah, bagi kami para pelaku usaha di destinasi wisata,” harapnya. (*)