TANJUNG REDEB – Komitmen PT Berau Coal dalam membangun daerah dan menjaga lingkungan kembali mendapat pengakuan.
Perusahaan tambang batu bara terbesar di Bumi Batiwakkal itu meraih empat penghargaan prestisius.
Dua Proper Emas untuk Site Lati dan Site Binungan, serta dua Proper Hijau untuk Site Sambarata dan Gurimbang.
Pemberian penghargaan dilakukan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertema “Hentikan Polusi Plastik” yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kaltim di Lamin Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/6/2025).
Penghargaan itu diberikan dalam ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPERLINK) yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang dihadiri langsung Gubernur Rudy Mas’ud (Harum).
Gubernur Harum menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan atas dedikasi mereka menjaga lingkungan di tengah operasional bisnis yang begitu tinggi.
“Selamat bagi penerima Proper Emas. Kalau bisa, naikkan lagi ke Platinum. Tapi bagi yang masih Merah, jika tak ada perbaikan, izinnya bisa saja dicabut,” tegasnya.
Kepala DLH Kaltim, Anwar Sanusi, menjelaskan, tahun ini sebanyak 278 perusahaan mengikuti program Proper. Hasilnya, 15 perusahaan berhasil meraih Proper Emas, 39 Proper Hijau, 184 Proper Biru, dan 40 perusahaan masih berada di level Merah.
Penghargaan Proper untuk PT Berau Coal diterima langsung oleh jajaran manajemen, di antaranya Tommy Yulian, Sutami Sitorus, Mando Sirait, dan Bambang Haryanto.
Dalam kesempatan itu, Manager Environment PT Berau Coal, Saridi, menyampaikan rasa syukur atas apresiasi yang diberikan Pemprov Kaltim.
Ini adalah bentuk pengakuan atas komitmen Berau Coal dalam menjaga lingkungan dan berkontribusi pada masyarakat.
“Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menjaga standar tinggi dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dari 15 perusahaan yang meraih Proper Emas tahun ini, dua di antaranya adalah Site milik Berau Coal.
Saridi menegaskan, keberhasilan ini tak lepas dari penerapan Good Mining Practice atau Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, yang sejalan dengan regulasi dan semangat pembangunan berkelanjutan.
Pihaknya juga ingin meninggalkan jejak bahwa pertambangan bisa sejalan dengan pelestarian lingkungan.
“Di seluruh site kami, budaya hijau terus dikembangkan dan kami berterima kasih atas dukungan semua pihak yang ikut mendorong komitmen ini,” jelasnya.
Penghargaan ini juga menjadi momentum penting bagi Berau Coal untuk terus berinovasi, mengevaluasi diri, dan memperkuat peran sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada produksi. Tapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan pembangunan daerah. (*/Adv)