TANJUNG REDEB – Komitmen PT Berau Coal dalam pelestarian budaya lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat terus dibuktikan secara nyata. Tidak hanya simbolis, komitmen tersebut diwujudkan melalui dukungan aktif terhadap berbagai kegiatan adat dan sosial.

Salah satunya dengan mendukung penyelenggaraan Festival Adat Bekudung Betiung pada pekan ketiga Juni 2025 yang dirangkai dengan peringatan Hari Jadi ke-262 Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung.

Bekudung Betiung merupakan tradisi turun-temurun dari Suku Dayak Gaai dan masih dilestarikan hingga kini. 

Tradisi ini memiliki dua makna penting. Pertama, Bekudung yang berarti pesta syukur pasca panen sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas hasil bumi dan keselamatan selama proses bercocok tanam. 

Kedua, Betiung yang merupakan prosesi pendewasaan bagi anak laki-laki yang hendak memasuki fase dewasa dalam kehidupan adat, termasuk persiapan membina rumah tangga.

Community Relations Manager Berau Coal, Muhammad Sulaiman, mengatakan, perusahaan bersama para mitra kerja seperti PT Pamapersada Nusantara, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, serta sejumlah subkontraktor lainnya selalu berkomitmen mendukung kegiatan adat dan budaya sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal.

“Tahun ini kami kembali bersama mitra mendukung Festival Bekudung Betiung dan HUT Kampung Tumbit Dayak,” katanya.

“Ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi komitmen jangka panjang kami dalam menjaga dan melestarikan adat budaya setempat,” tambah Sulaiman.

Dukungan terhadap festival budaya ini juga datang dari Pemerintah Kabupaten Berau. Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah, yang hadir mewakili Bupati Berau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Ia menilai, tradisi ini bukan hanya bernilai budaya, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya di Kabupaten Berau.

Kabupaten Berau diharapkan tidak hanya ingin dikenal lewat wisata bahari atau kekayaan alam, tapi juga budaya yang unik dan dilestarikan secara turun-temurun.

“Festival Bekudung Betiung ini adalah salah satu kekayaan yang patut kita tonjolkan. Kami dari Pemkab Berau tentu sangat mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Adat Kampung Tumbit Dayak, Ahmad Jamlan, menjelaskan, Festival Bekudung Betiung tahun ini disatukan dengan perayaan hari jadi kampung agar masyarakat lebih mengingat sejarah dan jatidiri kampung mereka.

“Ini untuk mengingatkan sejarah kita bersama, juga agar generasi muda tetap mengenal dan bangga dengan warisan budayanya,” tuturnya.

Jamlan juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi dari berbagai pihak, terutama Berau Coal dan mitra kerjanya, yang dinilai selalu hadir saat masyarakat membutuhkan.

“Kami bersyukur dan menghargai semua dukungan yang telah diberikan demi kesuksesan acara ini. Berau Coal dan mitra kerjanya selalu ada dan mendukung setiap kegiatan kami,” ujarnya.

Jamlan berharap ke depan festival ini bisa menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antara masyarakat, pemerintah, dan swasta.

“Saya yakin Bekudung Betiung tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengembangkan sektor pariwisata lokal,” pungkasnya. (*/Adv)