TANJUNG REDEB –Selama menjabat sebagai kepala daerah, Sri Juniarsih Mas dan Gamalis, menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ini terlihat dari berbagai program yang bertujuan untuk memperkuat sektor UMKM di Bumi Batiwakkal.
Para pelaku UMKM di Berau mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai acara besar, termasuk pameran dan festival, yang memungkinkan mereka untuk mempromosikan produk mereka secara luas.
“Ratusan pelaku UMKM selalu mendapatkan panggung utama untuk setiap booth atau tenant,” ungkap Sri Juniarsih, calon bupati Berau.
Sri Juniarsih, akrab disapa Umi Sri, menyatakan bahwa UMKM merupakan fondasi ekonomi daerah dan berperan penting dalam kebijakan sosial ekonomi.
“Ini harus dibuat kokoh. Program kami harus pro terhadap pelaku UMKM,” tegasnya.
Selain penyelenggaraan acara, pemerintah juga fokus pada program pembinaan, pelatihan, dan penyediaan kredit lunak untuk pelaku UMKM.
“Kami berkomitmen memastikan legalitas usaha setiap pelaku UMKM,” tambahnya.
Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 14 ribu UMKM telah dikelola secara mandiri oleh masyarakat Berau.
Umi Sri juga mengusulkan pembangunan UMKM center di setiap kecamatan untuk memberikan fasilitas pembinaan dan pelatihan.
“Ini yang harus kami lanjutkan dan tuntaskan,” katanya.
Dalam program “8 plus” yang ditawarkannya, pengembangan ekonomi dimulai dari tingkat kampung, di mana setiap kampung didorong untuk mengembangkan produk khas.
Program ini sejalan dengan visi pasangan calon gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud dan Seno Aji, yang menargetkan pertumbuhan pelaku UMKM di seluruh Kaltim mencapai 100 ribu.
“Setiap daerah dituntut untuk lebih aktif dalam berinovasi,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara tingkat provinsi, kabupaten, dan pusat akan diperkuat jika terpilih.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Umi Sri dan Gamalis berkomitmen untuk mengangkat sektor UMKM di Berau ke tingkat yang lebih tinggi, baik secara nasional maupun internasional. (*)