Foto istimewa : Sejumlah warga terlihat melintas di jembatan Sambaliung yng tengah di renovasi.
TANJUNG REDEB – Progres renovasi Jembatan Sambaliung kini mencapai 45,64 persen. Hampir setengah jalan. Progres itu melesat jauh dari target sebelumnya, 28,08 persen. Namun, progres itu dianggap aman bagi sejumlah warga.
Dari laporan yang diterima Berau Terkini, pada Kamis (20/7/2023) kemarin, terdapat sejumlah warga yang menyebrang sungai melalui jembatan yang baru setengah jadi tersebut. Baik dengan kepentingan untuk mengantar anak sekolah, maupun pekerja yang hendak berangkat kerja dari arah Sambaliung.
Saat dikonfirmasi, PPK Renovasi Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika, menyatakan pihaknya melarang aktivitas warga berupa kegiatan apapun di kawasan proyek tersebut. Sebab, bakal membahayakan bila tidak dilengkapi safety standar K3 alias Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
“Kami tidak membenarkan aktivitas di lokasi proyek itu mas, bahaya,” kata Nyoman sapaan dia, Jumat (21/7/2023).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bila dirinya telah memerintahkan para pekerja untuk melakukan pemalangan akses menuju titik jembatan dengan memasangi seng pembatas dan terpal. Serta dibubuhi tulisan dilarang melintas.
Di lokasi itu pula, didapati rangka skapolding untuk digunakan para pekerja untuk melakukan pengecatan jembatan. Serta kegiatan lainnya, yang tidak memungkinkan untuk aktivitas di luar pekerjaan proyek.
“Masih berbahaya mas, masih banyak pekerjaan,” ucapnya.
Atas tindakan keliru dari masyarakat tersebut, Nyoman menghimbau masyarakat agar tidak melintas di lokasi proyek yang belum rampung tersebut. Bila hendak menyeberang untuk sekolah dan bekerja, warga diminta untuk menggunakan fasilitas penyeberangan gratis yang telah disiapkan oleh pihak kontraktor.
“Dihimbau bagi masyarakat yg masih melintas di jembatan untuk menggunakan fasilitas penyeberangan yang ada, mengingat di jembatan msh dalam tahap konstruksi,” imbaunya.
Menukil data progres yang dirilis pihak kontraktor proyek jembatan, saat ini pekerja telah menyelesaikan proses pengecoran lantai jembatan untuk bentang 1 sampai 3 sepanjang 180 meter dan lebar 6 meter. Kemudian, pemancangan tiang penguat struktur jembatan di sisi hilir telah selesai. Sisa dua pilar sisi ulu.
Masih dalam data progres pekerjaan jembatan, diperkirakan pekerjaan bakal siap untuk dilewati kendaraan roda 2, pada awal Agustus 2023 mendatang.
“Setelah selesai pengecoran ketiga bentang, diupayakan umur beton ke 14 hari sampai dengan 21 hari, lalulintas akan dibuka khusus untuk kendaraan R2,” tutup siaran itu. (*)
Reporter: Sulaiman