SAMARINDA – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) memastikan jalan Tol Balikpapan-Samarinda siap digunakan oleh para pemudik. Kesiapan ini mencakup infrastruktur jalan, layanan pengguna, hingga dukungan teknis di lapangan.
Sejumlah langkah strategis telah dilakukan, termasuk perbaikan dan perkerasan jalan di beberapa titik ruas tol. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan selama masa mudik.
Manager SDM dan Umum PT JBS, Achmari, menyatakan bahwa kondisi jalan tol serta gerbang tol saat ini dalam keadaan optimal.
“Kami juga menyiagakan alat dan personel untuk penanganan kerusakan jalan yang mungkin terjadi selama arus mudik berlangsung,” jelasnya, Jumat (21/3/2025).
Sebagai antisipasi tambahan, PT JBS juga telah menyiapkan 1.500 kartu elektronik perdana yang disebar di enam titik top-up di sepanjang jalur tol Balikpapan–Samarinda. Langkah ini ditujukan untuk membantu pengguna jalan yang belum memiliki kartu pembayaran tol.
“Dengan ketersediaan kartu ini, kami harapkan masyarakat bisa lebih mudah dan tidak terganggu saat melintasi jalan tol,” ujarnya.
Achmari memprediksi lonjakan arus lalu lintas di tol tersebut akan mulai terjadi pada 21 Maret 2025. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang memungkinkan masyarakat memulai perjalanan lebih awal. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 Idulfitri.
Tingginya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan mudik melalui Tol Balikpapan–Samarinda juga diantisipasi dengan memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di sepanjang jalur. PT JBS bekerja sama dengan Pertamina untuk menjamin pasokan BBM di Rest Area KM 37 B.
“Hal ini penting untuk menghindari kekosongan bahan bakar di tengah perjalanan mudik yang padat,” terangnya.
Mengenai tarif tol, Achmari menegaskan bahwa selama periode mudik Lebaran 2025 tidak ada diskon tarif. Kebijakan tarif tetap berlaku normal seperti hari biasa.
“Tarif tetap normal, sesuai arahan pemegang saham,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan menjaga kesehatan.
“Agar perjalanan mudik tetap aman, nyaman, dan lancar. Selain itu, pastikan pula kondisi kendaraan agar tetap prima saat dibawa bepergian,” tutupnya. (*)