TANJUNG REDEB – Pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Bumi Batiwaklla harus bersabar. Sebab, pada tahun ini belum kebagian jatah program pendidikan gratis SMA hingga S3 alias Gratispol dari Pemprov Kaltim.
Kepada awak media, Wakil Gubernur Seno Aji, mengatakan bahwa saat ini fokus program gratispol tersebut masih berfokus di kawasan pusat pemerintahan. Universitas negeri seperti Universitas Mulawarman, Samarinda.
“Cakupannya terbatas untuk tahun ini,” kata Seno Aji, saat ditemui usai meninjau harga bahan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas, pada Rabu (19/3/2025).
Keterbatasan anggaran ditengarai menjadi penyebab dari tak dapatnya jatah bagi pelajar dan mahasiswa di Berau. Sebab, pemerintah hanya menyediakan anggaran senilai Rp751 miliar untuk program pendidikan gratis pada awal masa jabatan saat ini.
“Saat ini anggarannya terbatas,” kata dia.
Kendati demikian, dia memastikan cakupan program gratispol tersebut akan menjangkau seluruh pelajar dan mahasiswa pada tahun depan.
Ia meminta kepada seluruh pelajar dapat bersabar terlebih dahulu untuk dapat menikmati program prioritas tersebut.
“Tahun depan semua akan dapat,” janji pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Gerindra Kaltim tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa setiap universitas akan mendapatkan perlakuan setara oleh Pemprov Kaltiim. Baik swasta, maupun negeri.
Selama hal itu dianggap dapat mendukung peningkatan kapasitas SDM di Berau, dia memastikan akan mendapatkan hak dari program gratispol yang ia janjikan bersama Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud.
“Semua akan mendapatkan program ini,” terangnya.
Dirinya pun meminta setiap universitas di Berau dapat menyetorkan data ke Pemprov Kaltim. Baik dari sisi jumlah program studi, maupun jumlah mahasiswa yang diajar di kampus tersebut.
Nantinya, data tersebut akan diteliti oleh tim yang dibentuk oleh Pemprov Kaltim dalam memastikan setiap program dapat dilaksanakan, minimal dimulai pada tahun depan.
“Data saja dulu, nanti akan ditindaklanjuti,” pesan dia. (*)