Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB, – Komisi Pemilihan Umum Berau, btuntas melaksanakan perhitunagn suara hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Berau tahun 2024 pada Rabu (04/12/24) dini hari.

Hasilnya pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Berau, dari nomor urur 02 Sri Juniarsih-Gamalis, meraih suara terbanyak yakni 65.590.

Sementara, paslon nomor urut 01, Madri Pani-Agus Wahyudi mendapat suara 64.894. Dengan begitu, paslon 02 unggul tipis  dari paslon 01 yakni hanya selisih 696 suara.

Dari hasil ini juga diketahui pslon 02 menang di 10 kecamatan, sementara paslon 01 hanya menang di 3 kecamatan.

Namun meski Pilkada berjalan lancar, yang menjadi sorotan ialah jumlah Golongan Putih alias Golput di Pilkada kali inicukup tinggi.

Menurut D.Hasil KPU,  diketahui, jumlah surat suara tidak sah sebanyak 3.807, jumlah suara sah 130.484, dan jumlah partisipasi pemilih (Suara sah dan tidak sah) sebanyak 134.291 dari total daftar pemilih tetap (DPT) 198.347. Sementara pemilih yang tidak menyalurkan hak suaranya sebesar 64.055.

Terkait tingginya angka golput di Kabupaten Berau, Ketua KPU Budi Harianto mengungkapkan bahwa, dirinya telah mengoreksi panitia pemilihan suara (PPS) di berbagai wilayah di Kabupaten Berau.

Budi menjelaskan, meskipun PPS telah mengirimkan undangan, banyak nama yang tercantum dalam undangan tersebut tidak ditemukan alamatnya.

“Karena kawan-kawan PPS yang melaksanakan pengawasan penyampaian pemberitahuan kepada masyarakat melalui KPPS,” katanya.

Selain itu, Budi juga merespon aksi sejumlah warga di depan kantor KPU Berau beberapa waktu lalu. Ia menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang normal, mengingat masyarakat berhak menginginkan proses demokrasi yang baik.

“Kami juga akan melaksanakan tahapan sebagaimana mestinya. Karena jadwal tahapan sudah ditetapkan oleh KPU RI maupun KPU Berau, itu yang akan jadi acuan,” pungkasnya. (/)