TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau telah merancang pembangunan akses jalan jalur utara di Pulau Maratua sebagai bagian dari upaya membuka akses kawasan wisata baru dan mempercepat pembangunan daerah. 

Jalur ini akan menghubungkan wilayah utara Pulau Maratua, yang selama ini belum memiliki akses jalan, dengan area yang menghadap Laut Filipina.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Berau, Benny S. Panjaitan, menyampaikan bahwa proyek ini saat ini masih dalam tahap perencanaan. Jalan yang direncanakan memiliki panjang kurang lebih 14 kilometer, dengan estimasi anggaran mencapai Rp85 miliar. 

“Pembangunan ini akan dimulai dari Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, dan tahap awal direncanakan mulai pertengahan tahun 2025. Proyek ini akan dilakukan bertahap selama tiga tahun, tergantung ketersediaan anggaran,” ujar Benny pada Selasa (15/4/2025).

Dana ini berasal dari kombinasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Pembangunan jalan jalur utara ini diharapkan dapat membuka akses ke kawasan wisata baru di bagian utara Pulau Maratua, yang memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata.

“Jalan ini akan memudahkan mobilitas masyarakat setempat dan mendukung aktivitas ekonomi, terutama di sektor pariwisata dan perikanan,” terangnya.

Jalur utara ini benar-benar dimulai dari nol, sehingga membutuhkan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang terorganisir. 

Benny juga menegaskan bahwa keberlanjutan proyek ini sangat bergantung pada dukungan anggaran yang tersedia.(*)