TANJUNG REDEB – Berawal dari dapur rumah mereka, Ahmad Endry Husein dan Ghina Azizah Abin, berhasil mengubah hobi memasak menjadi bisnis yang diminati banyak orang.

Pada awal 2025, pasangan suami istri ini memulai usaha kuliner rumahan bernama Mumtaz Food Berau. Inspirasi usaha ini datang dari kecintaan Ahmad pada iga bakar.

“Awalnya buat untuk keluarga, ternyata resep iga bakar buatan sendiri punya rasa khas dan berfikir untuk diperkenalkan ke masyarakat,” kata Ghina kepada  Berau Terkini, Kamis (12/6/2025).

Produk unggulan Mumtaz Food, yakni iga bakar dan ayam tulang lunak, tersedia dalam bentuk frozen dan matang, lengkap dengan saus olesan atau sambal yang menjadi ciri khas.

Hal yang membedakan kuliner di Mumtaz Food terletak pada proses pengolahan tiga tahap. 

Daging diungkep hingga meresap, dipresto untuk memutus serat dan menghasilkan keempukan alami, lalu diolah menjadi produk frozen.

“Saus kami juga menjadi keunggulan dengan bumbu rempah yang kuat, iga dan ayam kami empuk tanpa perlu effort,” kata Ghina.

Semua bahan, termasuk iga, diperoleh dari supplier tetap untuk memastikan kualitas.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Iga Bakar Frozen Rp40.000, Iga Bakar Matang Rp45.000, Ayam Tulang Lunak Frozen Rp25.000, dan Ayam Tulang Lunak Matang Rp30.000.

“Setiap hari kami menerima rata-rata 10 pesanan melalui akun Instagram @mumtazfoodberau ataupun via WA dengan dominasi pembelian produk frozen,” terangnya.

Meskipun mendapat banyak tanggapan positif, tantangan utama usaha ini adalah memperkenalkan produk secara lebih luas.

Ghina berharap, dengan bantuan promosi yang lebih efektif dan dukungan dari OPD terkait seperti Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, mereka bisa meningkatkan jangkauan pasar.

“Kami percaya Diskoperindag bisa membantu usaha kecil seperti kami melalui pelatihan pemasaran atau program pameran. Dengan begitu, kami bisa semakin dikenal dan menjangkau lebih banyak pelanggan,”tutup Ghina. (*/Adv)