TANJUNG REDEB – Meskipun menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, semangat atlet muda Berau untuk terus berlatih tidak surut. Para pelari sprint dan jarak jauh tetap konsisten berlatih, menunjukkan dedikasi yang tinggi meski harus menahan haus dan lapar.

Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Berau, Saharuddin, mengatakan bahwa program latihan rutin tetap dilakukan setiap hari kecuali hari Minggu. Namun, untuk porsi latihan yang awalnya satu jam, kini dikurangi menjadi tiga puluh menit selama bulan Ramadan.

“Bulan puasa ini kita latihan maksimal hanya delapan puluh persen saja, setelah bulan puasa baru kita kembalikan menjadi seratus persen kembali,” jelas Saharuddin, Selasa (11/3/2025).

Saharuddin membagi dua lokasi latihan, di Lapangan Batiwakkal dan Stadion Berau Teluk Bayur, sesuai dengan domisili atlet guna mempermudah jarak agar tidak terlalu jauh untuk berlatih.

Saharuddin selalu menjaga fisik para atlet agar stamina selalu terjaga dan stabil setelah melewati bulan puasa. Karena jika beberapa hari tidak berlatih, maka fisik dan stamina terhitung kembali menjadi nol.

“Bagi yang mau ikut latihan silakan, kita tidak memungut biaya,” jelas Saharuddin.

Saharuddin menerapkan program latihan untuk SD, SMP, dan SMA guna mempersiapkan atlet untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) yang selalu diadakan setiap tahunnya. (*)