TANJUNG REDEB – Diskominfo Berau bakal menambah bandwith atau kecepatan akses internet gratis di Berau. Langkah yang diambil pemerintah usai kualitas internet gratis tuai keluhan publik.
Mulai dari hilangnya jaringan, hingga internet yang lambat menjadi keluhan mayoritas para pengguna Wireless Fidelity (WiFi) gratis di Berau.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi, mengatakan bila pada tahun ini pihaknya telah mendapatkan banyak evaluasi dalam menjalankan program prioritas pemerintah tersebut.
Mendorong pihaknya untuk bergerak cepat, dengan melakukan peningkatan kualitas jaringan hingga tiga kali lipat dari sebelumnya.
“Tahun ini sudah ada evaluasinya, sudah diprogramkan untuk direalisasikan tahun ini juga,” kata Didi, dikonfirmasi Minggu (12/4/2025).
Secara rinci, mulanya setiap titik WiFi gratis di Berau berada dalam kecepatan internet sebesar 5 Mbps. Lalu kecepatan internet akan ditingkatkan hingga 20 Mbps pada tahun ini.
Bila sebelumnya, hanya dapat digunakan dengan kapasitas maksimal 3 sampai 5 pengguna saja. Kini publik yang dapat menggunakan ditambah hingga 15 pengguna dalam satu titik. Dapat digunakan berselancar di dunia maya dengan cepat.
“Itu sudah berjalan saat ini, peningkatan dilakukan secara berkala,” kata dia.
Langkah itu merupakan keputusan yang dianggap tepat dalam menangani persoalan tersebut.
Termasuk pula dalam penanganan jaringan yang kerap hilang dari publik. Pihaknya akan memastikan setiap laporan yang diterima oleh Diskominfo Berau ihwal jaringan hilang, akan ditangani langsung oleh teknisi dari mitra pemerintah.
“Itu sudah paling tepat yang akan kami lakukan,” ucapnya.
Dengan bertambahnya angka kecepatan internet di ruang publik tersebut, Diskominfo telah memproyeksikan penambahan anggaran hingga Rp9 miliar. Pada tahap awal lalu, Diskominfo Berau telah menggelontorkan uang senilai Rp9,3 miliar. Anggaran tersebut yang dibayarkan ke mitra pemerintah, yakni PT Telkom di Berau.
“Otomatis memang anggaran akan bertambah, tapi ini untuk menjamin kualitas jaringan internet gratis itu,” beber Didi.
Anggaran tersebut akan dibagi untuk menunjang titik jaringan yang bersumber dari tiga cara. Melalui kabel fiber optik (FO), radio link, hingga melalui sistem very small aperture terminal alias VSAT.
Dirinya berharap, publik dapat secara aktif untuk memberikan laporan dari kekuarangan pelayanan internet gratis. Dapat secara langsung ke Diskominfo Berau ataupun melalui hotline PT Telkom.
“Ini akan membantu memaksimalkan pelayanan kami,” tuturnya. (*)