TANJUNG REDEB – Kepala Kampung Talisayan, Ali Wardana, menanggapi kemunculan buaya berukuran cukup besar di sekitar pantai Talisayan yang menjadi objek wisata populer.
Ia mengatakan bahwa keberadaan buaya di sana bukanlah hal baru bagi masyarakat Talisayan. Saat ini, upaya pencegahan yang dilakukan baru sebatas sosialisasi kepada warga yang bermukim di sekitar tepi pantai.
“Ke depan, akan kami pasang tanda (plang, red) khusus agar warga yang beraktivitas di sekitar pantai, khususnya wisatawan, bisa mengetahui adanya buaya,” katanya, Rabu (29/1/2025).
Ali Wardana juga berharap Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim wilayah Berau dapat membantu pihaknya melakukan mitigasi agar buaya yang masih berada di sekitar pantai tidak membahayakan warga yang bermukim di sekitar pantai.
“Apalagi, buaya ini termasuk satwa yang dilindungi undang-undang,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa dulunya buaya tersebut jarang terlihat di sekitar pantai dan lebih sering terlihat hanya di anak-anak sungai. Ia menduga buaya tersebut terganggu di tempat asalnya sehingga dalam beberapa tahun terakhir berkeliaran hingga ke tepi pantai Talisayan.
Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum mendengar adanya kasus serangan buaya di sekitar pantai Talisayan.
“Belum ada. Tapi tetap ada kekhawatiran mengingat buaya tersebut begitu dekat dengan pemukiman,” pungkasnya. (*)