TANJUNG REDEB, – Infrastruktur dasar masyarakat terkait kebutuhan air bersih dan listrik menjadi topik hangat yang menghiasi debat publik terakhir kandidat Pilkada Berau 2024, pada Sabtu (16/11/2024) malam.
Dalam kesempatan menyampaikan gagasan, Calon Wakil Bupati Berau nomor urut 01, Agus Wahyudi, mengatakan infrastruktur dasar seperti air bersih dan listrik saat ini belum menjangkau 25 kampung di Berau.
Ia meyakini, bahwa PT PLN tak akan memasukkan jaringan listrik ke kampung tersebut. Sebab, secara geografis kampung tersebut berada di kawasan hutan.
“Hingga kiamat gak bakal PLN masukkan jaringan kesana,” tegas mantan Pj Sekda Berau tersebut.
Dirinya bersama Madri Pani (MP) Calon Bupati Berau nomor urut 1, akan memastikan listrik dapat menjangkau kawasan 25 kampung tersebut.
Hal itu masuk dalam agenda program MP-AW yang masuk dalam 26 program unggulan. Yakni memastikan pembangunan listrik di pedesaan.
“Itu kami pastikan akan dibangun di kawasan tersebut,” janji dia.
Demikian pula air bersih, dimana 25 kampung tersebut sejak Berau terbentuk hingga saat ini belum dialiri air bersih.
Bahkan, kampung tersebut sukar mendapatkan air bersih saat musim penghujan. Hal ini dikarenakan sungai yang menjadi sumber mata air mereka bakal banjir dan memiliki warna air yang keruh.
“Bangkai hewan pun lewat, itu lah yang diminum oleh saudara-saudara kita yang berada di daerah terpencil,” tegasnya.
Merespon itu, Calon Wakil Bupati Berau nomor urut 2, Gamalis, mengoreksi rasa pesimis AW dan mempertanyakan program yang ditanyakan.
Dimana kata Gamalis, rasa pesimis AW saat menyampaikan gagasan, tak berbanding lurus dengan rencananya memasukkan jaringan listrik ke kampung tersebut.
“Ini ada yang ambigu, antara ketidakpercayaan diri dengan ingin menawarkan program kepada masyarakat,” sebutnya.
Menerangkan pertanyaan itu, AW menyebut yang tak mungkin listrik masuk kampung yakni terkait pembangunan jaringan listrik oleh PT PLN.
Melalui program listrik masuk pedesaan, nammun dengan pembuatan pembangkit melalui microhydro dan tenaga surya komunal.
“Ini yang akan kami lakukan,” tegasnya. (*)