Foto: Obejk wisata Danau Labuan Cermin, di Kecamatan Bidukbiduk.

TANJUNG REDEB, – Objek wisata Labuan Cermin di Kampung Bidukbiduk, Kecamatan Bidukbiduk, ditutup sementara sejak 21 Januari 2023 lalu. Pemberitahuan itu disampaikan langsung oleh Direktur BUMK melalui surat pemberitahuan penutupan labuan cermin.

Kepala Kampung Bidukbiduk, Kasimuddin membenarkan, adanya penutupan itu. Salah satu penyebab ditutupnya labuan cermin itu, yakni adanya pembenahan fasilitas pendukung di lokasi objek wisata, yang selama ini dikelola oleh BUMK Kampung Bidukbiduk.

“Ada beberapa pembenahan fasilitas pendukung, seperti dermaga naiknya, dan itu masih tahap pengerjaan. Mungkin dalam waktu satu minggu lah sudah dibuka kembali,” jelasnya.

Adapun terkait isu yang beredar bahwa, pengelola BUMK Bidukbiduk kurang transparansi dalam mengelola objek wisata labuan cermin. Dia mengatakan, untuk persoalan itu, pihaknya akan terus melakukan perbaikan dan evaluasi, agar keberadaan objek wisata di Bidukbiduk menjadi lebih maksimal kedepannya.

Bahkan, untuk pengelolaannya Labuan Cermin nanti, tidak akan lagi dikelola langsung oleh BUMK, melainkn akan diserahkan ke lembaga yang masih termasuk di unit kerja BUMK.

“Apalagi mereka (BUMK) juga belum ada laporan pertanggungjawaban (LPj) tahun 2022 lalu. Tapi sudah dijanjikan 31 Januari ini. Jadi sebelum ada LPj diterima, kami juga ada perbaikan dan pembenahan fasilitas di sana. Jadi kami tutup dulu sementara ini,” terangnya.

Objek Labun Cermin sendiri sudah dikelola oleh BUMK Bidukbiduk sejak tahun 2017 lalu. Hanya, ada pergantian kepengurusan di tahun 2021 akhir, sehingga pihaknya perlu melihat laporan pertanggungjawaban dalam mengelola objek wisata La buan Cermin.

Dirinya juga menyebut, di BUMK kepengurusan sebelumnya juga memberikan LPj setiap tahun, meskipun masih ada beberapa kekurangan. Sehingga perlu bagi pemerintah kampung untuk melakukan perbaikan dan penataan pengelolaan objek wisata labuan cermin agar menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi Kampung Bidukbiduk.

“Makanya sejak menjabat kepala kampung pada 2020 lalu, saya tidak memberikan suntikan dana ke BUMK Bidukbiduk,” katanya.

Adapun untuk lembaga unit BUMK yang akan mengelola labuan cermin tersebut, menurutnya sudah ada terbentuk. Namun, pihaknya perlu menyinergikan pengurus lembaga dan BUMK itu sendiri.

“Agar kedepannya pengelolaannya menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.