Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB- Kolaborasi PT Berau Coal, Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama) Berau, dan PDGI Berau menggelar Bakti Sosial Operasi Sumbing dan Celah Langit, melalui Berau Dentistry Social Care 2024, pada Jumat (22/11/2024) di RSUD dr Abdul Rivai.

Kegiatan yang didukung oleh PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bakti Berau Coal (YDBBC) dan mitra kerjanya itu, mengusung tema “Kota Sanggam Tempat Kita Berbagi Menuju Sehat Paripurna”, berlangsung lancar.

Operasi bibir sumbing dan celah langit itu dilaksanakan di RSUD dr Abdul Rivai, diikuti oleh 28 anak dari berbagai wilayah di Kabupaten Berau.

Direktur RSUD dr Jusram menjelaskan, kegiatan operasi bibir sumbing ini merupakan yang keenam kalinya diselenggarakan. Tentunya kata mantan Ketua IDI Kabupaten Berau ini, tujuan program ini untuk “menyempurnakan” kondisi bibir sumbing yang terjadi pada anak sejak lahir.

“Kondisi bibir sumbing ini berdampak pada kepercayaan diri bagi penderita saat mulai tumbuh dewasa. Dengan operasi ini, diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan diri penderita dalam menjalani kesehariannya,” paparnya.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan kali ini, setidaknya ada 28 anak dari berbagai kecamatan di Kabupaten Berau yang menjadi peserta operasi. Dirinya berharap, pelaksanaan operasi berjalan secara lancar.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat. Mulai dari Berau Coal dan mitra kerjanya, Kagama Berau, PDGI, hingga pihak lain yang terlibat baik langsung maupun secara tidak langsung.

“Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi. Semoga, kegiatan ini bisa dapat kembali diselenggarakan di tahun berikutnya,” terangnya.

Sementara itu, mewakili Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, Rusnan Hefni menyambut baik bakti sosial tersebut. Kegiatan itu kata dia, memberikan dampak yang luar biasa kepada anak-anak yang tidak percaya diri karena menderita bibir sumbing.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya, karena ini merupakan ladang pahala bagi kita semua,” katanya.

WhatsApp Image 2024 11 22 at 23.14.00

Lebih lanjut Hefni menyampaikan, memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada PT Berau Coal dan mitra kerja, serta RSUD dr Abdul Rivai, Kagama, dan pihak lainnya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen dari berbagai pihak, khususnya Berau Coal dan mitra kerjanya dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

“Kegiatan ini merupakan perwujudan kepedulian untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Berau,” terangnya.

Sementara itu, Community Base Development Manager PT Berau Coal, Reza Hermawan menjelaskan, PT Berau Coal berkontribusi dalam mendukung pelaksanaan bakti sosial operasi bibir sumbing yang dilaksanakan oleh Kagama dan PDGI Berau.

Dalam hal ini, PT Berau Coal berkomitmen dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Berau, terutama adalah masyarakat di lingkar tambang.

“Ini adalah salah satu bukti komitmen kami adalah terwujudnya masyarakat Berau yang sehat dan juga terhindar dari penyakit-penyakit, salah satunya adalah penyakit bawaan seperti bibir sumbing,” ujarnya.

Dikatakannya, setiap tahunnya, jika ada program ini, PT Berau Coal selalu berkontribusi terkait penyelenggaraannya. Meskipun sebelumnya mereka sebagai pelaksana, tapi kali ini hanya sebagai pendukung pelaksanaan saja.

“Karena ada PDGI, Kagama dan rumah sakit sudah punya tim sendiri dan sudah punya panitia sendiri, akhirnya kami hanya support saja,” jelasnya.

Sebelumnya, Reza menyebut, PT Berau Coal juga ada program bakti sosial katarak. Dan tahun ini juga, rencananya program tersebut dilakukan.

“Kedepan, PT Berau Coal akan selalu mensupport kegiatan yang sifatnya bakti sosial. Karena, itu sudah menjadi komitmen PT Berau Coal untuk masyarakat Berau yang sehat dan juga terhindar dari penyakit-penyakit,” paparnya.

Sementara itu, warga Kampung Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung, Sofia berterimakasih kepada PT Berau Coal dan mitra kerja, RSUD dr Abdul Rivai, Kagama, dan pihak lainnya yang telah membantu anaknya dalam operasi bibir sumbing.

Dia mengatakan, anaknya menderita bibir sumbing sejak lahir. Saat ini, usianya baru 15 bulan. Dirinya sangat bersyukur menjadi salah satu peserta, mengingat secara ekonomi dirinya tidak memiliki kemampuan.

“Saya sangat bersyukur, krena saya tidak mampu untuk mengobatinya secara mandiri. Terimakasih Berau Coal dan mitra kerja, serta panitia penyelenggara. Kami sangat terbantu dengan program ini,” pungkasnya. (/ADV)