TANJUNG REDEB – Berau Coal terus mendorong pemberdayaan ekonomi warga melalui pelatihan pengolahan produk cokelat lokal. Kali ini, sasarannya adalah para ibu rumah tangga di Kabupaten Berau.
Selama sembilan hari, mulai 10 hingga 19 Maret lalu, mereka dibekali keterampilan mengolah kakao asli Berau menjadi aneka produk turunan bernilai jual.
Pelatihan ini digelar oleh PT Berau Coal bersama Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC). Tujuannya bukan sekadar mengasah kemampuan memasak, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru berbasis potensi lokal yang melibatkan peran aktif perempuan di lingkup rumah tangga.
“Tujuan diadakan pelatihan ini adalah untuk pengayaan produk turunan dari cokelat asli Berau, yang merupakan produk unggulan dan utama masyarakat Berau,” kata Reza Hermawan, Community Base Development Manager PT Berau Coal.
Ia berharap, hasil dari pelatihan ini bisa melahirkan produk oleh-oleh khas Berau berbahan dasar cokelat lokal.
“Harapan kami, melalui pelatihan ini, muncullah produk oleh-oleh khas Berau. Apalagi biji cokelat hasil petani lokal memiliki kualitas yang sangat baik,” ujarnya.

Peserta yang terlibat berasal dari lima kelurahan: Labanan Makarti, Teluk Bayur, Rinding, Gunung Tabur, dan Bedungun.
Mereka dipilih lewat rekomendasi dari kelurahan maupun ketua UMKM masing-masing wilayah. Semangat belajar dan keinginan untuk mandiri secara ekonomi menjadi alasan utama keterlibatan mereka.
Hikmah, ibu rumah tangga dari Labanan Makarti, menjadi salah satu peserta yang antusias mengikuti kegiatan ini.
“Saya senang karena mendapat ilmu baru, bisa bertemu teman-teman, dan belajar langsung dari chef. Ilmu yang paling berkesan buat saya adalah teknik membuat adonan anti gagal,” tuturnya.
Ia pun bertekad mempraktikkan keterampilan yang dipelajari di rumah, dengan harapan bisa membantu pemasukan keluarga.
Hal senada disampaikan Budi Kurniati dari Teluk Bayur. Baginya, pelatihan ini tak sekadar menambah pengetahuan, tetapi juga memberi inspirasi.
“Saya jadi tahu bahwa Berau punya cokelat sendiri, dan itu sangat menarik. Bisa saja nanti saya buat dan jual,” katanya.
Pelatihan ini menghadirkan seorang chef dari Jakarta Selatan sebagai instruktur utama. Selain mengajarkan teknik dasar dan lanjutan pengolahan cokelat, sang chef juga membagikan wawasan seputar peluang bisnis kuliner rumahan berbasis bahan lokal.
Langkah Berau Coal ini menjadi contoh konkret upaya penguatan SDM dan pengembangan UMKM berbasis komoditas unggulan daerah.
Dengan memberdayakan ibu rumah tangga dan memanfaatkan cokelat asli Berau, pelatihan ini membuka ruang baru bagi ekonomi kerakyatan yang tumbuh dari dapur warga sendiri. (ADV)