Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Cap jempol darah mewarnai deklarasi Tim Pemenangan Bakal Calon Bupati Berau dan calon wakilnya, Madri Pani-Agus Wahyudi (Tim pemenangan MP-AW).

Sementara itu, Sekretariat Bersama (Sekber) Tim Pemenangan MP-AW di Jalan Pangeran Diponegoro, resmi difungsikan, Jumat (13/9/2024) siang. Bakal calon bupati MP, bersama Ketua Tim Pemenangannya, Liliansyah alias Lili ditemani ratusan relawan, gelar syukuran dalam peresmian itu.

Selain deklarasi, MP juga mengukuhkan susunan struktur tim pemenangan. Diisi oleh tokoh politik daerah hingga ormas “Bumi Batiwakkal”, termasuk para pengusaha lokal yang turut berkomitmen memenangkan bapaslon MP-AW.

Yang unik dari syukuran itu, pasca pembacaan ikrar atau sumpah janji tim pemenangan, Lili yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat  (NasDem) Berau, mengajak para tokoh dan relawan untuk melakukan prosesi cap jempol darah di atas kain putih oleh masih-masing pendukung.

14E JEMPOL 1

Kepada awak media, Lili menerangkan, cap jempol darah itu dijadikan simbol bahwa tim pemenangan akan setia terhadap pemenangan MP-AW pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini.

“Itu sebagai tanda akan setia dan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk pemenangan MP-AW,” kata Lili.

Disampaikannya, atas amanah yang diberikan sebagai ketua tim pemenangan, dianggap posisi itu sebagai penghargaan kepadanya yang dipercaya membawa gerbong besar tim pemenangan MP-AW.

“Maka itu perjuangan ini harus konsisten, sampai darah penghabisan. Jangan setengah-setengah,” ucapnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau (sementara) itu pun, menegaskan, agar setiap anggota yang ragu dengan kerja-kerja pemenangan dan mudah tersinggung, diminta untuk angkat kaki, sebab bila anggota ragu, maka akan mempengaruhi hasil pemenangan nantinya.

“Saya tegaskan, silakan keluar kalau ragu-ragu,” tegas Lili.

Dalam struktur tim pemenangan, Lili banyak ditemani tokoh politik,  tokoh masyarakat hingga pengusaha.

Seperti Nasri Afandi, sebagai Sekretaris, Bendahara diisi Marhana, relawan Pippos yang dikomando Nasir, lalu tokoh Nahdatul Ulama (NU) Berau, Masrur.

Kemudian, mengisi jabatan sebagai wakil ketua, yakni para ketua partai yang tergabung dalam koalisi MP-AW, seperti Hanura, PDI Perjuangan, PKB, NasDem, PKN, PBB dan Ummat, plus para tokoh adat dari berbagai suku di Berau.

Sementara, MP sebagai bakal calon bupati Berau, dalam orasinya mengatakan, dia bersama dengan AW, hadir sebagai calon berkat dukungan seluruh masyarakat “Bumi Batiwakkal”.

Setiap berkunjung ke setiap kampung, selalu mendapatkan aspirasi dari warga yang tidak terjangkau oleh program pemerintah. Karenanya, MP bersama AW, mewakafkan diri untuk memastikan program sampai ke seluruh lapisan masyarakat.

“Saya berdiri di sini karena semangat dan dukungan bapak ibu,” ucap MP.

MP mengklaim, dia bersama AW merupakan paket pasangan yang lengkap. Dimana dirinya yang memiliki pengalaman sebagai legislator daerah dan AW yang telah berada di pemerintahan selama 25 tahun.

“Pemerintahan akan berjalan lebih seimbang, di pemerintahan dan legislator daerah, kami ada semua,” ungkapnya.

Pesannya kepada setiap relawannya, agar berpartisipasi pada Pilkada ini dengan santun dan damai. Fokus untuk menyampaikan program yang digagas MP-AW, tanpa menyinggung kontestan lainnya.

“Mari kita kerja ikhlas, kerja cerdas dan jujur, tanpa menjatuhkan pihak lain,” pesannya.

Agenda deklarasi itu pun ditutup dengan sesi foto bersama antara semua tokoh yang diselingi dengan teriakan, ‘Gak MP gak pede, gak AW gak Rame’. Disambut dengan teriakan massa, ‘Menyala Abang ku’. (*)