Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Apabila melakukan interaksi yang terlalu berlebihan terhadap penyu, kemungkinan besar bisa menimbulkan stres bagi satwa air tersebut. Terkait dengan dengan soal itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) merencanakan wisata ramah satwa.

Diimbau jangan berinteraksi langsung dengan penyu jika berwisata ke pulau-pulau di Kepulauan Derawan. Sentuhan yang diberikan pengunjung dapat membuat penyu stres.

Peringatan itu diserukan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Kaltim, Ilyas. Menyusul adanya video viral pengunjung di Pulau Derawan yang menyentuh penyu hijau, beberapa waktu lalu.

“Saya sudah melihatnya. Tidak boleh memegang, apalagi sampai berinteraksi dengan cara memaksa, hanya untuk kepentingan konten. Itu cara yang salah dalam berinteraksi dengan penyu,” jelas Ilyas, Kamis (8/8/2024).

9D INTERAKSI 1

Dikatakannya, interaksi langsung secara berlebihan yang dilakukan wisatawan, dapat menimbulkan stres pada penyu.

Akibatnya, penyu kemungkinan tidak akan kembali ke tempat yang sama.

Ilyas mengatakan, untuk berinteraksi dengan penyu tidak harus menyentuh, apalagi sampai memaksa penyu tersebut ke tepi pantai.

“Satwa bisa mengalami stres, karena merasa terancam akibat interaksi berlebihan. Lebih baik berfoto dengan menjaga jarak. Begitu juga ketika hendak memberi makan,” jelasnya lagi.

Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menerapkan wisata ramah satwa di Kepulauan Derawan, terutama mensosialisasikan bagaimana cara berinteraksi dengan penyu ataupun dengan satwa lainnya.

“Wisata ramah satwa ini dilakukan, agar fauna yang ada di sekitar tempat wisata aman dan nyaman dan tidak merasa terancam ketika ada pengunjung yang datang,” katanya.

Ilyas menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi berlebihan kepada penyu, pihaknya akan memasang beberapa rambu atau plang panduan berinteraksi dengan penyu di beberapa titik tempat wisata.

Selain itu, mengimbau kepada masyarakat pengunjung agar tidak mengganggu ketika bertemu dengan satwa langka di sekitar objek wisata.

“Nanti akan kami pasang plang edukasi maupun sosialisasi di tempat wisata, khususnya di Kepulauan Derawan, agar tidak ada lagi interaksi berlebihan yang dilakukan pengunjung ketika melihat penyu,” tegasnya. (*)