TANJUNG REDEB – Dalam rangka mencetak atlet berbakat di level nasional dan internasional, Budo Kyokai Karate Indonesia (Budokai) Cabang Kabupaten Berau menggelar Gashuku dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), Minggu (11/2/2024).

Kegiatan itu dilakukan, untuk membentuk jati diri, meningkatkan karakter dan mencetak atlet/ siswa, guna mencapai prestasi tertinggi di dunia olahraga, terutama karate.

Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Berau, Alfrida Dahlan, mengatakan Budokai ini adalah perguruan termuda di Indonesia yang berinduk pada Karate, dibawah naungan FORKI.

“Program yang berkelanjutan ini diharapkan menimbulkan minat bagi anak-anak dalam melatih karakternya sejak dini,” jelasnya.

12A BUDOKAI GELAR 1

Wanita yang juga menjadi Chairwomen Referee Commitee South Asia ini menyampaikan, akan sangat disayangkan, apabila Berau hanya memiliki wasit internasional, tapi tidak memiliki atlet berprestasi yang tampil di turnamen nasional maupun internasional.

Alfrida Dahlan sangat optimis, keinginannya mencetak atlet berprestasi dapat tercapai. Apalagi, melihat semangat anak-anak didiknya makin meningkat, sehingga dapat lebih fokus berlatih.

“Sehingga hal itu dapat meningkatkan karakter dan disiplin yang memiliki manfaat besar di masa mendatang dan menjadikannya atlet berprestasi di level nasional dan internasional,” terangnya.

Setidaknya ada sekitar 70 siswa yang mengikuti UKT, yakni dari sabuk putih ke hijau, kemudian hijau ke biru dan biru ke coklat.

Untuk UKT sendiri, menurut Alfrida, diprogramkan 6 bulan sekali.

Diakui, kemajuan karate di Kabupaten Berau tidak terlepas dari Ketua Harian FORKI Berau, Almarhum Taufik, yang tidak lain adalah suaminya sendiri.

“Ini warisan yang tidak boleh dan harus kita jaga. Almarhum telah berusaha mengembangkan karate di Berau dan ini harus terus dilanjutkan,” inginnya.

Gelaran UKT tersebut dihadiri Senior karate dari Kota Balikpapan. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h