KUKAR,- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menerima insentif fiskal Rp 9,8 miliar dari pemerintah pusat. Dana sebanyak ini, diberikan atas prestasi Kukar mengendalikan inflasi di daerahnya.

Lantas, apa kunci keberhasilannya ?

Bupati Kukar, Edi Damansyah menjelaskan, kunci keberhasilan Kukar mengendalikan inflasi daerah karena sejumlah program ekonomi yang digulirkan Organisasi Perangkat Derah (OPD) menyentuh seluruh sektor perekonomian.

“Keberhasilan ini, karena semua jajaran pemerintah bekerja dengan satu tujuan yang sama. Dan persoalan besar akhirnya bisa dipecahkan dengan baik,” ucapnya.

Di level yang paling konkret, ini terlihat dari operasi pasar murah yang rutin digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar. Meski sudah rutin, bupati tetap meminta operasi pasar lebih efektif dijalankan.

“Jangan sampai ada operasi pasar, masyarakat yang membutuhkan tidak bisa datang atau tertinggal” tuturnya.

Selain operasi pasar, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi dari Pemkab sampai lurah mengendalikan inflasi.

Meski demikian, bupati kembali mengingatkan para camat sampai lurah terus memastikan pasar murah dan harga bahan pokok tetap terjaga.

“Kontrol dan awasi dengan baik bahan pangan yang akan dipasarkan di setiap kecamatan. Jangan sampai kualitas pangan tidak bisa di konsumsi warga,” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)