Foto: Binpres KONI Berau kala monev Cabor Kabaddi di SMA Negeri 2 Berau, Kecamatan Teluk Bayur.
TANJUNG REDEB-Binpres KONI Berau memulai kunjungan monitoring dan evaluasi (Monev) pada Sabtu (9/9/2023) dan Minggu (10/9/2023).
Monev pertama dilakukan di Sekretariat dan Pusat Latihan Daerah (Puslada) ESI Berau Berau di Jalan H. Isa 3 Tanjung Redeb, dan Sekretarist Muay Thai dan Wushu Berau di Jalan Akb Sanipah II, Tanjung Redeb Sabtu (9/9/2023).
Selanjutnya, Binpres KONI juga meninjau cabor Kabaddi, pada Minggu (10/9/2023) di SMAN Berau, Kelurahan Rinding, Teluk Bayur. Dari 4 Cabor yang dimonev, 3 cabor diantaranya terkendala anggaran pembinaan.
Cabor pertama yang dikunjungi tim Monev adalah ESI. Kebetulan, saat itu, para atlet ESI sedang melakukan latihan mingguan rutin. Seperti atlet dari Divisi Efootball, FIFA, dan Mobile Legends.
Ketua Binpres KONI Berau, Akbar Patompo sekaligus juga Ketua Umum Pengkab Cabor ESI Berau, menyampaikan, secara umum tidak ada kendala apapun yang dihadapi ESI dalam melakukan pembinaan.
Begitu juga dengan peralatan latihan, dikatakan Akbar sudah cukup memenuhi kebutuhan para atlet Kabupaten Berau untuk melakuian pelatihan.
“Pasca Porprov 2022 lalu, belum ada kendala yang signifikan. Untuk kebutuhan latihan, dengan aset peninggalan Porprov VII Kaltim, masih sangat cukup,” jelasnya.
Namun, meski Cabor ESI tidak ada kendala, hal berbeda terjadi pada cabor Muay Thai Berau dan Wushu Berau di Jalan AKB Sanipah II, Tanjung Redeb.
Di dua cabor itu kata Akbar, mengalami beberapa kendala. Seperti keterbatasan support anggaran pembinaan. Sehingga, atlet wushu dan Muay Thai Berau, tidak bisa mengikuti seleksi atlet yang akan mewakili Kalimantan Timur pada multi event PON 2024 mendatang.
“Saat Monev, pengurus ESI, Wushu, dan Muai Thai Berau juga hadir. Dan semua atlet menjalankan kegiatannya masing-masing secara terjadwal,” terangnya.
Hal serupa juga dialami oleh Cabor Kabaddi yang berlatih di SMAN 2 Berau. Berdasarkan pemaparan pengurus Kabaddi, kendala yang dihadapi saat ini, tidak jauh berbeda Cabor Muay Thai dan Wushu. Yakni, terkendala anggaran.
“Sehingga momentum seleksi atlet pra pon Aceh-Sumut terlewatkan,” katanya.
Kendati begitu, Pengurus Kabaddi saat ini kata Akbar, tetap semangat menjaga performa atletnya, guna bersiap pada multi event Porprov VIII Kaltim di Kabupaten Paser, 3 tahun mendatang.
“Mereka menargetkan kepada atlet nya untuk mempertahan prestasi juara umum, dengan 4 emas sama seperti saat Porprov VII Kaltim di Berau 2022 kemarin,” pungkasnya. (/)
Reporter: Hendra Irawan