Foto: Proses rehap gedung DPRD yang kini mulai dikerjakan. 

TANJUNG REDEB- Pemkab Berau menggelontorkan anggaran senilai Rp 4,4 miliar untuk rehab gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Berau. Rehab dilakukan, lantaran atap gedung legislatif itu sering mengalami kebocoran di berbagai titik. Bahkan, sejumlah plafon di ruang paripurna juga rusak dan bocor akibat rembesan air.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rehab Gedung DPRD Berau, Djumadi Yusuf menjelaskan, anggaran Rp 4,4 miliar tersebut tidak hanya membenahi atap yang bocor, tapi juga plafon dan pembenahan sejumlah kamar mandi dan penggantian keramik. Beserta rehab sejumlah item lainnya.

“Nilai kontraknya itu Rp 4,4 miliar. Tapi yang utama itu, perbaikan atap gedung secara keseluruhan,” jelasnya, Kamis (20/7/2023).

Diterangkannya, gedung tersebut usianya berkisar 20 tahun. Sementara, untuk atapnya sendiri memang belum pernah dilakukn perbaikan secara menyeluruh sejak gedung wakil rakyat ini berdiri.

Saat ini, pekerjaan rehab sudah berjalan 7 minggu, rencananya lama pekerjaan akan dilakukan selama 150 hari.

“Alhamdulillah, sejauh ini tanpa kendala. Dari laporan, progresnya sudah 26 persen,” katanya.

Diterangkan Yusuf, pengerjaan rehab gedung DPRD Berau, berbeda dengan rehab bangunan lainnya. Kondisi atap bangunan yang cukup tinggi, tentu faktor keselamatan harus menjadi prioritas utama.

Diharapkannya, dengan direhabnya gedung DPRD Berau dapi menjadi lebih nyaman. Dan terpenting, pegawai di sekretariat DPRD tidak kebocoran lagi ketika musim hujan.

“Semoga direhabnya gedung itu dapat memberikan kenyamanan dalam bekerja di sana. Karena kalau tidak cepat ditangani, dalamnya pasti banyak yang rusak, banyak lagi biaya yang dibutuhkan,” jelasnya.

Ketika ditanya, apakah dengan anggaran Rp 4,4 miliar itu cukup untuk melakukan rehab gedung tersebut. Yusuf menjawab, pada saat melihat dan berkoordinasi dengan pihak DPRD Berau, memang masih banyak item lain perlu dibenahi.

Khususnya perwajahan dalam gedung itu jika ingin terlihat lebih menarik, harus ada renovasi interior dan eksteriornya.

“Dana Rp 4,4 miliar itu tidak cukup untuk mengakomodir semuanya. Karena gedung DPRD ini cukup besar, Jadi kita utamakan yang urgen dulu, serta membenahi inbas dari kebocoran atap,” terangnya.

Dirinya berharap, kegiatan pekerjaan rehab DPRD Berau itu berjalan lancar, dan tidak ada kendala.

“InsyAllah November 2023 nanti dilkukan serah terima,” pungkasnya. (*/ADV)

Reporter: Hendra Irawan