BERAU TERKINI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau menargetkan penyelesaian sekitar 450 paket pekerjaan pada 2025.
Meski sempat terkendala aturan baru mengenai sertifikasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), DPUPR Berau optimistis seluruh program dapat diselesaikan tepat waktu.
Kepala DPUPR Berau, Fendra Firnawan, menjelaskan, proses tender baru berjalan efektif sejak Juni 2025 karena pada awal tahun jumlah PPK bersertifikat masih terbatas.
Namun, kondisi kini jauh lebih baik setelah sebagian besar pejabat memperoleh sertifikasi.
“Sekarang hampir 95 persen PPK kami sudah bersertifikat. Jadi meskipun sempat tersendat di awal tahun, kini kami jauh lebih siap melaksanakan seluruh pekerjaan,” ujar Fendra, Senin (14/10/2025).
Setiap PPK, kata Fendra, menangani rata-rata 10-15 paket pekerjaan. Meski beban cukup berat, pihaknya menargetkan seluruh kegiatan dapat rampung sesuai jadwal.
“Tahun lalu serapan anggaran kami mencapai 93,5 persen dengan progres fisik 97–98 persen. Tahun ini nilai proyek yang dikelola sekitar Rp 2,1 triliun dan kami yakin bisa menuntaskannya dengan hasil maksimal,” tegasnya.
Selain fokus pada paket utama, Fendra mengungkapkan bahwa Anggaran Biaya Tambahan (ABT) tahun ini tidak sebesar tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,2 triliun.
Dengan begitu, pihaknya bisa lebih fokus menyelesaikan proyek prioritas tanpa terbebani lonjakan kegiatan tambahan.
“Kami tetap membuka ruang untuk pekerjaan tambahan, tetapi disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah,” ujarnya.
Fendra menegaskan, DPUPR Berau berkomitmen menjaga kualitas hasil pembangunan.
Selain itu, mempercepat serapan anggaran agar masyarakat di seluruh wilayah dapat segera merasakan manfaat infrastruktur yang dibangun. (*)

