Foto: Sejumlah anak- anak kala menikmati internet di kantor Kakam Merabu.

KELAY – Pemkab Berau kembali melancarkan capaian program seribu titik Wireless Fidelity alias WiFi gratis, bagi seluruh warga Berau. Program tersebut diketahui merupakan wujud keadilan pemerintah dalam pemerataan pembangunan di Bumi Batiwakkal.

Kini program tersebut menyasar sisi barat Berau khususnya di Kecamatan Kelay. Menurut data perkembangan program, sejak 2019 lalu program pemerintah tersebut hampir mencapai 100 persen jelang akhir 2023 ini.

Menukil data capaian pada 2022 lalu, telah terpasang sebanyak 507 titik wifi di 9 kecamatan. Kemudian pemerintah telah mengkebut penyambungan jaringan hingga menjelang akhir tahun ini. Menurut proyeksi Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Berau,tahun ini bakal rampung pemasangan jaringan di 494 titik.

Bila di total, pada akhir 2023 ini program tersebut sudah mencapai 1.001 titik wifi yang terpasang di 13 kecamatan. Saat ini, progres pengerjaan di wilayah Kelay dengan target pemasangan sebanyak 45 titik.

Dalam realiasasimya, terdapat tiga metode penyambungan jaringan internet hingga di pedalaman Berau. Pertama, melalui sambungan kabel fiber optic. Kemudian, Wireless P2P dan pemasangan jaringan VSAT.

Saat dikonfirmasi ihwal giat pemasangan tower wireless P2P di Kampung Merabu, Kepala Diskominfo Berau Didi Rahmadi, menyatakan bila pembangunan tersebut untuk memperluas akses jaringan internet di Daerah Tujuan Wisata alias DTW.

Meski saat ini telah terpasang jaringan VSAT yang ditanam di Kantor Kepala Kampung Merabu.

“Itu untuk memperluas jaringan, jadi tidak perlu lagi terkumpul dalam satu titik lagi dan berebut jaringan,” ucap Didi kala dikonfirmasi awak Berau Terkini, pada Jumat (10/11/2023).

Menurut data lapangan yang dihimpun awak media ini, di belakang SDN 001 Merabu dan bersisian dengan pemakaman umum. Bakal didirikan tower kecil penyambung jaringan setinggi 50 meter.

Tiang tersebut berada di ruang terbuka. Dikerjakan oleh kontraktor yang ditugaskan langsung oleh Diskominfo Berau. Tiang tersebut berbahan besi alumunium.

Pembangunan tower baru tersebut, diketahui membutuhkan waktu kurang dari sepekan. Terhitung sejak hari ini.

Didi menjelaskan, selain memasang hotspot yang menggunakan router WiFi. Pihaknya juga menggunakan penyebaran jaringan menggunakan tower WiFi.

Tower tersebut tidak dapat menyebarkan jaringan provider. Namun penyambung jaringan internet tunggal tanpa kartu SIM provider.

“Jadi langsung jaringan yang tersambung. Bisa komunikasi lewat jaringan internet,” jelasnya.

Dia menjelaskan, di era pelayanan serba digital dewasa ini, kampung terjauh dari pusat kota tak boleh ketinggalan. Oleh karena itu, untuk basis pelayanan administrasi kampung diperlukan pemahaman seputar penggunaan jaringan internet.

Selain itu, warga dapat dengan lancar untuk membagikan informasi terkait destinasi wisata. Sebab, destinasi wisata dapat dijadikan salah satu penopang ekonomi masyarakat kampung.

“Baik destinasi wisata maupun produk dagangan UMKM dapat dipromosikan dengan lancar. Tanpa perlu repot-repot mencari jaringan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Merabu Ester, menyatakan dengan adanya tower internet baru bagi tentu sangat membantu. Sebab saat ini dalam era modern, dibutuhkan jaringan internet untuk saling terhubung dengan kolega.

Belum lagi kebutuhan pengembangan bisnis UKM warga. Pada tahun ini, warga Merabu telah mendapatkan banyak pelatihan tentang digital marketing yang membutuhkan jaringan internet untuk mengaplikasikan pengetahuan baru tersebut.

“Ini memang kami butuhkan. Bisa bisnis dengan wisatawan. Bisa juga promosi produk dan destinasi wisata kami disini,” ujar dia.

Dirinya pun mengutarakan ucapan terimakasih lantaran pemerintah masih memberikan perhatian terhadap masyarakat yang berada di pedalaman Berau. Untuk bisa berkembang bersama dengan masyarakat di pusat kota.

“Ini memang jadi wujud pemerataan pembangunan,” ucap dia. (*)

Reporter: Sulaiman