TANJUNG REDEB,– Seluruh elemen yang berkaitan dengan sektor pariwisata saat ini diminta lebih meningkatkan penerapan protokol kesehatannya,terutama pengelola. Seperti pemilik penginapan, home stay, dan resort di sejumlah tempat wisata.

Ditemukan ada 10 wisatawan asal Balikpapan yang terpapar Covid-19 saat berkunjung ke Pulau Maratua. Temuan ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau pada Senin dan Selasa (7-8/2-2022) saja, sudah ada 10 wisatawan yang dinyatakan positif. Saat ini, seluruh wisatawan tersebut melakukan isolasi mandiri di salah satu hotel di Tanjung Redeb, beserta rekan-rekannya yang lain.

“Mereka positif, tetapi gejalanya ringan. Awalnya pada Senin (7-2-2022) ada empat orang positif. Dan hari ini (Selasa) ada enam orang. Jadi ada 10 wisatawan yang positif,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi.

Saat ini masih dilakukan pemantauan secara khusus bagi mereka termasuk mengecek kondisi pasien itu secara rutin. Pemantauan tidak hanya dilakukan kepada yang tertular Covid-19 saja. Melainkan, rekan-rekannya yang negatif juga dilakukan pengawasan. Apalagi, mereka juga melakukan isolasi mandiri di hotel yang sama.

“Mereka akan kembali di tes lima hari kemudian,” tuturnya.

Adapun klaster wisata ini baru pertama kali terjadi di tahun 2022. Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada. Dari 13 kecamatan, 4 diantaranya zona kuning, yakni Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Gunung Tabur, dan Maratua. Sementara sisanya masih zona hijau.

“Terapkan prokes dengan rutin. Jangan abai. Kita tidak ingin, kasus ini kembali melonjak seperti kasus-kasus yang lalu,” pungkasnya.(*)