TANJUNG REDEB – Dalam menjalankan ibadah puasa, penting untuk menjaga stamina agar tubuh tetap bugar. Caranya adalah dengan makan sehat, istirahat yang cukup, dan berolahraga.

Dokter spesialis gizi dari RSUD Dr Abdul Rivai, Nevi Dwi Handayani, mengatakan bahwa olahraga tetap dapat dilakukan selama bulan puasa.

Namun, waktu dan jenis olahraganya harus sesuai dengan kondisi tubuh.

“Tidak apa-apa kalau mau olahraga, tapi harus diatur jamnya,” ucapnya kepada Berauterkini.co.id, Senin (3/3/2025).

Ada tiga waktu terbaik untuk berolahraga di bulan puasa, yaitu setelah sahur, sebelum berbuka, dan setelah berbuka.

“Paling banyak biasanya satu jam sebelum berbuka. Jadi, habis olahraga langsung berbuka. Sebaiknya olahraga di bulan puasa tidak lebih dari Satu jam,” jelasnya.

Jenis olahraga yang dapat dilakukan pun harus berintensitas ringan hingga sedang, seperti jalan kaki, jogging, yoga, dan bersepeda. Bagi yang sering angkat beban, latihan tetap bisa dilakukan namun perlu diperhatikan agar tidak dehidrasi.

Nevi menekankan pentingnya mengonsumsi air putih terlebih dahulu setelah olahraga. Minuman manis juga baik untuk mengembalikan energi sebelum makan berat.

“Hindari makanan berminyak dan minuman dingin secara berlebihan. Karena perubahan suhu tubuh yang drastis bisa menyebabkan tubuh terasa kurang nyaman,” tandasnya. (*)