Foto: Plt Kepala BPKAD Berau Maulidiyah

TANJUNG REDEB – Target serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 Rp 2,249 Triliun mencapai 55,20 persen. Angka ini jauh lebih baik jika dibanding dengan bulan yang sama  tahun 2020, dimana saat itu baru terealisasi sebesar 43,07 persen. Serapan dari target secara nominal sebesar Rp 1,241 Triliun.

Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Maulidiyah menilai menyebutkan, realisasi anggaran tahun 2021 sangat baik terlebih masih dalam masa pandemi dengan segala keterbatasan ruang dan gerak.

“Cukup bagus lah untuk situasi yang tak pasti begini,”ujarnya, Kamis (28/10).

namun ia juga mengakui bahwa sampai saat ini masih ada empat organisasi perangkat daerah (OPD) yang serapannya dibawah 50 %. Keempatnya yakni RSUD Abdul Rivai, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) ,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

Tentu bukan tanpa alasan hingga capaian keempat OPD tersebut.  Salah satunya kondisi pandemi menyebabkan terjadinya pengurangan intensitas berkaitan pelaksanaan fisik di lapangan dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Ada juga karena keterlambatan proses lelang,  kemudian pengadaan yang gagal lelang, perubahan ketentuan dalam pelaksanaan lelang yang memperlambat proses lelang,”jelasnya.

Selain itu, ada juga kegiatan penyerapan DBH DR  yang belum optimal dilaksanakan  akibat terhambat oleh  Pandemi serta refocusing Anggaran turut menjadi penyebab serapan anggaran empat OPD itu masih rendah. Padahal hanya menyisakan dua bulan lagi sudah masa akhir penggunaan APBD 2021 bisa dilakukan.

Namun begitu, sejumlah solusi dimiliki Pemkab agar serapan anggaran dan realisasi fisik bisa lebih tinggi dan lebih cepat. Maulidiyah optimis penyerapan akhir tahun akan terealisasi lebih besar dari tahun 2020. Dimana tahun 2020 realisasi belanja adalah sebesar 83 %.

“Saya optimis untuk  tahun 2021 ini dapat dicapai dengan persentase sebesar 90 %. Apalagi di tahun 2021 ini adalah akhir pembayaran proyek MYC yang telah dialokasikan secara keseluruhan dengan realisasi fisik yang rata-rata sudah hampir selesai,”tandasnya.(*)

Editor: RJ Palupi