Foto: Pengerjaan jalan Trans Sambaliung yang bersumber dari DAK tahun 2021

TANJUNG REDEB – Percepatan pelaksanaan kegiatan pembangunan jadi perhatian serius Pemkab Berau. Wakil Bupati Berau Gamalis berharap, jajarannya bisa segera menyelesaikan realisasi tender kegiatan Pemkab Berau pada 2021 ini, baik fisik atau non fisik.

Gamalis meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkup Pemkab Berau untuk bisa maksimal mempercepat realisasi kegiatan. Terlebih saat ini sudah tri wulan ketiga 2021. Dari laporan LPSE Berau per tanggal 15 Agustus 2021, realisasi tender fisik baru mencapai 87 persen.

“Kalau bisa OPD terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pendidikan yang belum selesai ditender untuk disegerakan. Karena waktu terus berjalan,” ujarnya, Selasa 31 Agustus 2021.

Bukan hanya persoalan realisasi tender semata, namun realisasi kegiatan di lapangan menjadi perhatian Gamalis. Dalam sisa waktu sebelum penutupan tahun anggaran 2021, Wakil Bupati yang terpilih pada Pilkada 2020 lalu itu mendorong semua OPD bisa menargetkan penyelesaian kegiatan tepat waktu. Jangan sampai meleset karena akan merugikan masyarakat.

Tak cukup sampai di situ, realisasi keuangan juga menjadi perhatian mantan anggota DPRD Kaltim itu. Memasuki triwulan keempat, atau jelang akhir tahun, realisasi APBD 2021 perlu digenjot.

“Kita tetap dorong percepatan realisasi kegiatan, apalagi untuk tahun ini tersisa beberapa bulan lagi,” ujarnya.

Menurutnya, sejumlah program yang telah disusun sejak awal, harus dilaksanakan dengan baik agar realisasinya bisa mencapai 100 persen.

“Kita harap, semua program yang ada di APBD 2021 bisa terealisasi dengan baik,” katanya.

Namun begitu, Gamalis tak memungkiri ada keterlambatan terhadap realisasi beberapa program. Khususnya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun dirinya yakin masih bisa dimaksimalkan. Sementara untuk program yang bersumber dari APBD Murni 2021, saat ini tengah berjalan semua.

“Dalam prosesnya, nilai anggaran yang dialokasikan juga terbatas. Namun masih bisa dimaksimalkan,” ucapnya.

Gamalis juga mengatakan, untuk kegiatan yang langsung melibatkan partisipasi masyarakat atau swakelola seperti semenisasi dan lainnya, tahun ini memang tidak banyak, namun tetap dilakukan. Gamalis terus mengingatkan pekerja untuk tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak ada terjadi sarana penularan Covid-19.

“Meski proses tender sempat terlambat, saya harap semoga saja semua berjalan lancar dan tidak ada anggaran yang dikembalikan,” tutupnya. (*)

Editor: RJ Palupi