TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Kabupaten Berau, Gamalis, menegaskan stunting bukanlah aib bagi insan yang kebetulan mengalaminya.

Cara pandang masyarakat terhadap stunting sebagai aib, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah ketika menerjunkan tim untuk melakukan pendataan secara faktual. Kesan itu tidak sedikit petugas yang mengalami saat ditugaskan pemerintah dalam program penanganannya.

Dalam rembuk stunting di Ruang Rapat Sangalaki, Kantor Bupati Berau, pada Rabu (20/3/2024), kendala tersebut diungkapkan rerata peserta rembuk. Akhirnya, menjadi catatan penting tim penanganan stunting.

Merespon itu, Wakil Bupati Berau Gamalis, menyatakan dewasa ini stunting mestinya sudah tidak menjadi paradigma yang dikonotasikan sebagai kondisi negatif.

Sebab, pandangan itu bakal menghambat petugas untuk membangun komunikasi yang lebih mendalam terkait kerja pendataan petugas.

“Stunting itu bukan aib,” tegas Gamalis, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Berau.

Disebutkannya, dibutuhkan pendekatan khusus dalam menyelesaikan persoalan komunikasi tersebut.

Menurutnya, tidak semua orang berbadan kerdil dapat dikatakan sebagai pengidap stunting. Kendati hal itu menjadi ukuran, namun penting ditopang dengan data pendukung fisik lainnya, seperti kondisi kesehatan hingga cakupan gizi subjek stunting.

“Jadi, tidak semua orang kerdil itu stunting,” tandas Wabup.

Atas hambatan itu, Gamalis memerintahkan kepada tim untuk lebih masif dalam melakukan sosialisasi gizi, hingga pengenalan terhadap gejala stunting.

Dia menegaskan, tidak menginginkan ke depan posyandu sepi karena masyarakat yang malu dan takut dengan gejala stunting.

Justru posyandu harus hadir untuk memberikan jawaban atas kebutuhan pengetahuan pemberian gizi kepada keluarganya, terutama anak.

“Maka itu, perlu edukasi. Penting masyarakat ketahui ini,” tekannya.

Pada tahun ini, pihaknya menargetkan angka stunting di Berau dapat ditekan di angka 17,04 hingga 14 persen.

Target tersebut tentu dapat terwujud melalui kerja serius tim, petugas hingga masyarakat dalam mewujudkan Berau bebas stunting.

“Semua pihak diminta kerja samanya. Jangan pernah takut dan malu. Ini demi masa depan anak-anak kita,” pesan Wabup Gamalis. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h