TANJUNG REDEB, -Peluang masuknya rumah sakit swasta di kabupaten Berau belum tertutup. Investor yang berminat menurut Wakil Bupati Berau, Gamalismasih sangat terbuka. Bertambahnya layanan kesehatan tentu menjadi poin baik bagi masyarakat. Selain itu tumbuhnya persaingan yang sehat dalam pelayanan kesehatan.
Hal itu disampaikan Gamalis, mengingat informasi calon investor RS swasta di Berau sangat minim. Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Berau, bahwa hanya satu saja investor yang juga kurang memiliki keseriusan.
Gamalis mengungkapkan,akan sangat baik memiliki lebih dari satu Rumah Sakit, di kawasan 4 kecamatan terdekat, selain mengandalkan RSUD Abdul Rivai. Apalagi, ketersediaan rumah sakit berhubungan erat dengan fasilitas masyarakat.
“Sebaiknya memang ada rumah sakit lain di Berau, selain RSUD Abdul Rivai, baik dari segi pemerintahan maupun swasta,” ungkapnya Senin (15/11/2021).
Walaupun ada wacana besar Pemkab Berau, yakni membangun rumah sakit selain RSUD Abdul Rivai, tetapi keberadaan RS swasta bisa menjadikan masyarakat memiliki pilihan.
“Pemkab Berau tentu tidak menutup kesempatan, itu juga bagian dari kami, agar masyarakat punya pilihan ya, dan tidak terbatas tarif semata, tapi juga pelayanannya,” tegasnya.
Gamalis juga mengakui, bahwa fasilitas RSUD Abdul Rivai belum bisa memadai, seperti tidak adanya layanan cuci darah yang sempat dielukan masyarakat. nSehingga, masyarakat masih harus mengeluarkan ekstra anggaran untuk mencari rumah sakit di luar Berau. Walaupun Berau memiliki mesin, tapi terkait SDM memang belum ada.
Support tersebut, akan dibuktikan Pemkab untuk mempermudah memberikan perizinan untuk wilayah dan dokumen lainnya.
“Tidak ada salahnya kembali lagi, ayo sama-sama jalan, jangan setengah jalan. Bisa menemui Ibu Bupati, saya juga bisa, dan bicarakan bersama,” tegasnya.(*)
Editor: RJ Palupi