TANJUNG REDEB – Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, meminta jembatan putus di kawasan di Kampung Pilanjau, Sambaliung dibereskan tahun 2024 ini juga.

Sebelumnya, Wabup Gamalis, meninjau langsung ke lokasi jalan putus di Kampung Pilanjau. Jalan tersebut putus akibat hujan deras yang mengguyur Berau selama kurang dari dua pekan belakangan ini.

Dari pantauan tersebut, didapati dua titik jalan putus dan kondisi tebing yang longsor di beberapa kampung lain yang juga merusak jalan di sekitar tebing.

Saat ini, warga telah bergotong-royong untuk memasang jembatan kayu sebagai jalan penyambung antar-kampung di lokasi tersebut. Jalan tersebut pun bisa digunakan orang untuk menyeberang, termasuk kendaraan roda dua.

Gamalis, kepada awak media mengatakan, bahwa jalan tersebut tidak hanya menyambungkan satu dua rumah saja, tapi dijadikan jalur utama masyarakat kampung yang jumlahnya mencapai puluhan rumah.

“Sudah kami cek, memang itu jalur utama yang digunakan masyarakat kampung,” katanya.

Wabup telah menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, agar segera merencanakan penurapan dinding sungai di lokasi tersebut.

Apabila turap telah dibangun, diminta kembali agar jalan lingkungan tersebut dibuatkan jembatan permanen yang lebih kokoh.

“Memang harus diturap dulu. Kalau tidak dindingnya bisa longsor,” jelasnya.

Sementara itu, pihaknya juga melakukan pengecekan lokasi longsor di Kampung Buyung-buyung yang juga mengalami musibah gegara hujan yang mengguyur wilayah “Bumi Batiwakkal”.

Di lokasi itupun telah ditangani pemerintah untuk membersihkan lokasi longsor dari tanah menggunakan alat berat milik DPUPR Berau.

“Sudah ditangani. Alat berat sedang bekerja di sana,” terangnya.

Diharapkan, PU dapat bekerja cepat untuk menangani masalah tersebut dengan memastikan kebutuhan anggaran untuk pembangunan turap dan jembatan baru di kampung tersebut.

“Semuanya harus diprioritaskan dan tahun ini semua harus selesai,” tegasnya. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h