TANJUNG REDEB- Semua kalangan di Berau mendapat giliran vaksinasi Covid-19. Tak terkecuali bagi golongan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Saat ini, vaksinasi telah berjalan.

Sesuai data dari Dinas Kesehatan Berau, sasaran ODGJ di Berau mencapai 402 jiwa, dan tersebar 13 kecamatan. Demi mempermudah pelaksanaan, vaksinasi diserahkan kepada 21 Puskesmas yang tersebar di Berau.

Kepala Seksi PTM dan Keswa Dinkes Berau, Nurhayati mengakui vaksinasi pada ODGJ di Berau termasuk prioritas. Sebab, pihaknya masuk dalam kelompok masyarakat dengan risiko penyakit parah dan kematian yang secara signifikan lebih tinggi.

Untuk sementara ini, Nurhayati menjelaskan ODGJ dengan gangguan berat yang sedang dirawat di Ruang Tulip, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai, yang sudah tervaksin sebanyak 17 jiwa. “Selain ODGJ di luar rumah sakit, kami dan puskesmas lah yang wajib datang ke kediaman masing-masing ODGJ,” ungkapnya, Rabu 1 September 2021.

Nurhayati banyak menjelaskan pada umumnya ODGJ memiliki penyakit bawaan atau komorbid dan rentan. Vaksinasi tetap dilakukan meski masih banyak ODGJ di Berau tidak menginginkan untuk divaksin.

Sejauh ini, sesuai dengan laporan pihak puskesmas, untuk vaksinasi ODGJ cenderung sulit. Sebab, banyak keluarga dari ODGJ tidak menginginkan pasien mendapatkan vaksin.

Hal itu juga menjadi persoalan dilematis, tetapi pihaknya harus tetap menjalankan sasaran tersebut. Masih banyak keluarga ODGJ yang belum bisa menerima edukasi dari pihak Dinas maupun pihak puskesmas, begitu juga dari pihak dokter spesialis yang tersedia.

“Banyak keluarga yang masih belum bisa peduli, kadang banyak saja ODGJ yang terlantar, tapi tetap kami usahakan semuanya bisa tercapai. Kasihan juga para vaksinator yang harus jemput bola. Tidak sebagian bisa dibawa keluar untuk para ODGJ yang lain,” tutupnya. (*)

Editor: RJ Palupi