TANJUNG REDEB – Status Kabupaten Berau dalam pandemi saat ini masih bertahan di PPKM level 3. Padahal angka kasus pasien covid sudah menurun drastis. Berau masih dianggap belum memenuhi kriteria untuk turun level lebih rendah.

Berbanding terbalik dengan sejumlah wilayah di Kalimantan Timur  sudah berada di status Level 2. Menanggapi hal ini, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menjelaskan, disebabkan faktor lain. Yakni capaian vaksin masih tergolong rendah.

Data Dinas Kesehatan Berau, capaian dosis pertama Berau baru sebanyak 47 persen, sedangkan dosis kedua baru mencapai 28 persen.  Lambatnya progres vaksin juga diakuinya masih terjadi.

Namun hal itu terjadi bukan karena Berau lambat merealisasikan vaksinasi, melainkan memang karena pasokan yang lambat masuk ke Berau. Sehingga target 70 persen sebaran vaksinasi dalam suatu wilayah untuk mencapai herd immunity, hingga kini belum tercapai.

“Memang kalau kasus sudah turun, rumah sakit kemarin ada zero case, rumah sakit darurat juga sudah ditutup, hanya vaksinasi masih harus dikejar,” ungkapnya.

Sri Juniarsih mengungkapkan, bahwa apabila Berau mendapatkan jatah vaksin lebih dan cepat, optimis bisa mencapai kekebalan komunal. Kendala tersebut menurutnya, tidak hanya terjadi di Berau, namun juga di berbagai wilayah. Ia mengatakan, saat ini pihaknya selain fokus melakukan vaksinasi, juga fokus untuk menekan kasus Covid-19. Agar tidak kembali terjadi lonjakan.

“Jangan terlena dengan kasus yang melandai, justru ini bisa jadi masa berat, karena harus menjaga kondisi saat ini, lengah sedikit, lonjakan bakal terjadi lagi,” tegasnya.

Sementara itu, sesuai dengan rilis terbaru Dinas Kesehatan Berau, kasus positif di Kabupaten Berau yakni 39 kasus positif. Dengan status 4 kecamatan zona hijau, dan 9 kecamatan lainnya zona kuning. (*)

Editor: RJ Palupi