Foto: Pantia Pilkakam Sei Bebanir Bangun pakai baju adat khas Banua untuk tarik antusias pemilih
TANJUNG REDEB – Panitia Pemilihan Kepala Kampung Sei Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung pakai cara unik menarik minat warganya salurkan hak suara. Panitia wanita mengenakan pakaian adat di tempat pemungutan suara.
Penggunaan baju adat Banua dengan nuansa kuning dikenakan dalam Pilkakam kali ini dengan maksud dan tujuan tertentu. Sebagai simbol masyarakat Sei Bebanir Bangun yang menjunjung tinggi adat istiadat daerah.
Diharapkan siapapun yang nanti naik menjadi kepala kampung, bisa menjadi contoh bagi masyarakat bagaimana melestarikan adat dan budaya yang salah satunya terwakilkan melalui pakaian adat.
“Penggunaan baju adat ini ditunjuk kabupaten untuk percontohan. Apalagi ini live disiarkan lewat youtube sama Diskominfo,”kata Isdin,Ketua panitia pelaksana Pilkakam Sei Bebanir Bangun Selasa (2/11/2021).
Bukan hanya penggunaan baju adat khas berau yang menarik mata, panitia pelaksana juga menyediakan area ruang tunggu para pemilih dengan konsep yang biasanya digunakan untuk pernikahan.
Menyediakan tempat yang nyaman dan tidak bersentuhan dengan matahari langsung diakui Isdin akan mampu menarik pemilih. Apalagi ada 3.057 pemilih yang tercatat di Kampung Sei Bebanir Bangun.
“Inikan pesta rakyat Kampung Sei Bebanir Bangun, jadi harus maksimal kita berikan yang terbaik. Tempat nyaman maka pemilih akan senang dan tidak Golput,”bebernya.
Isdin juga menyebut, pendaftaran pemilih untuk bisa menyalurkan hak suaranya hanya sampai pukul 13.00 wita. Setelah itu, pendaftaran akan ditutup, tapi mereka yang telah terdaftar akan tetap melanjutkan pemilihan sampai selesai.
“Pilkakam Sei Bebanir Bangun sendiri diikuti lima calon semoga sampai selesai kegiatan berjalan lancar,”tutupnya.(*/Rie)
Editor: RJ Palupi