TANJUNG REDEB-Tak mujur dalam pengembangan budi daya perikanan dan pertanian, Pemerintah Kampung Pulau Besing melirik sektor pariwisata. Dikemukakan sebagai upaya meningkatkan taraf ekonomi 93 kepala keluarga di kampung tersebut. Dan yang paling menonjol di Pulau Besing adalah wisata susur sungai.

“Wisata susur sungai ini mengusung konsep wisatawan diajak melihat bekantan hidung merah dan kaluang atau kelelawar yang berukuran jumbo,” ujar Kepala Kampung Pulau Besing, Supandi Perdana, Rabu, 23 Juni 2021.

Merealisasikan itu, saat ini pemerintah kampung berupaya membangun komunikasi dengan semua OPD terkait agar mendukung pengembangan wisata susur sungai di Pulau Besing berjalan maksimal. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Pulau Besing.

Hanya saja tantangan yang dihadapi saat ini yaitu masyarakat belum betul-betul termotivasi bahwa Pulau Besing ini mempunyai potensi wisata itu.

“Tapi seiring berjalannya waktu saat wisata ini kian ramai atau banyak yang datang. Mudah-mudahan akan menggerakkan masyarakat bahwa sektor ini jika diseriusi akan meningkatkan taraf ekonomi warga,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengakui Pulau Besing ada dua kelompok hewan yang cukup langka karena sudah jarang ditemukan. Di antaranya bekantan hidung merah dan juga kaluang atau kelelawar.

Satwa tersebut di luar Berau menjadi pundi-pundi rupiah bagi warga, karena wisatawan akan dipaksa membayar menikmati itu semua.  Tetapi di Pulau Besing, warganya diberikan gratis. Saat ini fokusnya bagaimana mengelola keunggulan tersebut agar bisa juga menjadi pemasukan, bukan saja bagi kampung, tapi juga bagi warga Pulau Besing.

“Dengan adanya potensi ini kami harap OPD terkait dapat memaksimalkan wisatawan yang datang ke Bumi Batiwakkal untuk bisa berkunjung ke Pulau Besing,” sebutnya.

Gamalis menyebut, nantinya harus ada pola yang diatur bagi setiap wisatawan ke Berau untuk bisa mampir ke sejumlah wisata di kampung sepanjang jalan menuju Pulau Derawan. Jadi kata dia, sebelum ke Derawan jika melalui jalur darat bisa diarahkan untuk singgah ke Pulau Besing menikmati bekantan dan kaluang, satwa liar penghuni hutan Pulau Besing.

“Terkait sarana dan prasarana yang saat ini masih terbatas dan rusak seperti dermaga dan kapal wisata. Dari laporan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah ada pihak ketiga yang akan membantu membangun dermaga dan anggota DPRD yang akan menyediakan kapal wisata untuk Pulau Besing,” tutupnya. (*)

Editor: Bobby Lalowang