TANJUNG REDEB-Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 belum diketahui sampai kapan berlanjut. Kondisi ini memaksa seluruh lokasi objek wisata di Bumi Batiwakkal ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Disebutkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani, penutupan tersebut sesuai dengan implementasi aturan dalam berlangsungnya penerapan PPKM Level 4 di Berau.
“Biduk-biduk, Pulau Derawan, Maratua, semua tidak ada yang zona hijau, jadi terpaksa ditutup sementara sampai batas waktu yang belum tau kapan,” katanya, Minggu, 8 Agustus 2021.
Diakuinya, penutupan sejumlah lokasi itu memang menyebabkan para pelaku usaha dibidang pariwisata mengeluh. Ada banyak pihak meminta tetap dibuka agar mereka tetap mendapatkan pemasukan. Sebab itu menjadi pemasukan utama mereka.
Sehingga tak ada pilihan lain selain bersabar menunggu kasus covid-19 menurun serta menaati aturan yang ada.
“Memang dilematis tapi harus bersabar dulu lantaran di daerah Maratua yang jauh saja bisa ada kasus dan ternyata itu OTG, justru itu lebih gawat,” bebernya.
Banyak masyarakat di daerah pariwisata, yang sebenarnya mendukung untuk penutupan, tetapi keputusan itu sebagian besar tidak bisa diterima pelaku usaha.
Saat ini, pihaknya tentu akan memperketat pintu masuk daerah wisata, dengan bantuan Satgas Kecamatan dan Kampung.
“Upaya untuk menurunkan kasus ya, dengan salah satu contohnya tadi, diadakan tes antigen ke Derawan. Ya saya harap juga masyarakat jangan berwisata dahulu,” jelasnya.
Pihaknya berusaha ketat untuk menghindari masuknya pengunjung yang berasal dari daerah luar Berau. Apalagi, pihaknya pernah kecolongan adanya wisatawan dari Tarakan yang datang, padahal sudah ditutup oleh pemerintahan kampung.
“Makanya kami tak mau itu terulang. Kita sama-sama menjaga kebaikan bersama jadi mohon dengan sangat kesabarannya,” pintanya. (*/adv)
Editor: Bobby Lalowang