TANJUNG REDEB – Dalam upaya menjaga dan melestarikan adat dan budaya, masyarakat Dayak Lebo di Kampung Merabu Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau kembali mengadakan pesta adat Tuaq Manuq.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, menyampaikan dukungan pemerintah dalam pelestarian adat dan budaya yang ada di Kabupaten Berau.
“Berau tidak hanya memiliki keindahan alam bahari yang terkenal seperti Maratua, Derawan, dan Biduk-biduk, tetapi juga kekayaan hutan dan adat budaya yang menjadi aset berharga,” katanya, Senin (20/5/2024) saat menghadiri acara pembukaan Tuaq Manuk, Selasa (21/5/2024).
Ilyas mengatakan, pihaknya akan terus memberikan pendampingan kepada masyarakat setempat agar dapat terus mengoptimalkan potensi pariwisata di Kampung Merabu dan kampung-kampung lain di “Bumi Bstiwakkal”.
“Agar masyarakat dapat memanfaatkan potensi wisata yang ada dengan baik serta menjaga keaslian dan kelestarian lingkungan serta adat budaya setempat,” ujarnya.
Dengan langkah ini, diharapkan dapat menjadikan Berau sebagai destinasi wisata yang beragam. Sehingga tidak hanya terkenal karena keindahan alam baharinya, tetapi juga karena kekayaan budaya dan adat istiadatnya.
Kepala Kampung (Kakam) Merabu, Asrani, menyampaikan Tuaq Manuq bukan sekadar perayaan adat semata, tetapi juga menjadi simbol pentingnya memelihara adat budaya masyarakat Dayak.
Tradisi ini mengajarkan tentang kebersamaan, kepatuhan dan penghargaan terhadap leluhur serta alam sekitar.
Melalui Tuaq Manuq, masyarakat Dayak Lebo terus memperkuat jalinan kebersamaan dan menguatkan identitas budaya.
“Tuaq Manuq yang berarti merangkul kebersamaan dalam mencapai keberhasilan,” jelas Kakam Merabu, Asrani.
Acara ini memberikan gambaran nyata tentang pentingnya pelestarian warisan budaya sebagai identitas masyarakat Dayak, serta sebagai ajang pemersatu dan penguatan kebersamaan dalam komunitas lokal.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang selau mendukung kegiatan kebudayaan kami,” ungkapnya.
Masyarakat Dayak Lebo menyadari pentingnya menjaga dan memperkenalkan Tuaq Manuq kepada generasi muda.
Hal ini diharapkan dapat memastikan kelangsungan dan kelestarian tradisi yang menjadi ciri khas masyarakat Dayak di Kabupaten Berau. (*)
Reporter : Dini Diva Aprilia
Editor : s4h