TANJUNG REDEB-Pemkab Berau terus bergerak meningkatkan produktivitas pertanian lokal kendati pandemi belum berakhir. Salah satu program yang dijalankan adalah pembangunan jalan usaha tani.

Dikatakan Wakil Bupati Berau, Gamalis, pembangunan jalan usaha tani untuk masyarakat guna memangkas biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.  Apalagi, kata dia, adanya jalan usaha tani merupakan fasilitas infrastruktur penting untuk menopang sistem pertanian yang maju, mandiri dan modern.

“Ciri pertanian yang maju, mandiri dan modern salah satunya ditandai dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan). Tentu butuh infrastruktur jalan agar alsintan dapat menjangkau areal persawahan petani. Inilah pentingnya jalan usaha tani,”kata Gamalis, Rabu, 11 Agustus 2021 kemarin

Selain itu, prasarana dan sarana pertanian di era pertanian modern dibutuhkan untuk mendorong terjadinya peningkatan produktivitas. Majunya sistem pertanian tak hanya ditandai dengan penggunaan alsintan, tapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Jalan usaha tani ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot produksi. Apalagi pertanian tidak terlalu berdampak terhadap pandemi,” sebutnya.

Orang nomor dua di Berau ini melanjutkan, dalam konteks sistem pertanian modern, diperlukan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang menunjang untuk penggunaan peralatan dan mesin untuk pra dan pasca panen, serta pengangkutan saprodi dan hasil pertanian dari dan ke lokasi.

Menurutnya, untuk memenuhi persyaratan penggunaan peralatan dan mesin pertanian serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen diperlukan fasilitas jalan, jembatan serta kelengkapannya yang memadai.

“Jalan usaha tani ini akan mempermudah akses alsintan menjangkau areal persawahan. Jalan pertanian ini akan memutus biaya produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani,” jelasnya.

“Keberadaan jalan pertanian amat penting bagi petani dan merupakan suatu peluang yang dapat ditingkatkan kualitas dan fungsinya menjadi suatu jalan pertanian yang sesuai dengan standar dalam pembangunan dan rehabilitasinya,”tambahnya.

Gamalis mengakui, jika saat ini jalan pertanian yang ada sebagian besar masih berupa galengan dan belum memenuhi syarat bagi penggunaan peralatan dan mesin, maupun pengangkutan saprodi dan hasil panen.

Untuk itu, diperlukan pengembangan jalan pertanian pada lokasi lahan pertanian yang memadai diperlukan dalam memperlancar mobilitas alat mesin pertanian, sarana produksi dan hasil produksi pertanian dari dan ke lahan pertanian.

“Kami komitmen dengan kesejahteraan petani Berau dimulai dari peningkatan infrastruktur mereka kemudian bantuan bibit dan lain sebagainya,” tutupnya. (*/adv)

Editor: Bobby Lalowang